Miris, UNICEF Rilis Data 110 Ribu Anak dan Remaja yang Meninggal Dunia Karena AIDS

Reporter : Uswatun Hasanah
8c9677ab605258500d278550f440ff96

Optika.id - Badan yang mengurusi permasalahan anak-anak PBB, UNICEF mengatakan bahwa ada sekitar 110 ribu anak dan remaja yang berusia antara 0 19 tahun meninggal dunia karena AIDS pada tahun 2021 lalu.

Menjelang peringatan Hari AIDS Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, UNICEF merilis potret global terbarunya perihal anak dan HIV/AIDS.

Baca juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!

Berdasarkan informasi dari UNICEF, diketahui sebanyak 310 ribu orang baru yang terinfeksi virus ini sehingga, jumlah kaum muda yang hidup dengan potensi HIV menjadi 2,7 juta orang per tahunnya.

Dalam keterangannya, UNICEF juga menyebut bahwa progress tentang pencegahan dan pengobatan HIV baik sosialiasi maupun edukasi untuk anak-anak, ibu hamil dan remaja hampir datar dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Hal ini tentu ironis mengingat data yang dirilis UNICEF menunjukkan angka yang cukup tinggi.

Kendati anak-anak tertinggal jauh dari orang dewasa dalam penanggulangan AIDS, stagnasi yang terlihat dalam tiga tahun terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga membuat begitu banyak kaum muda berisiko penyakit dan kematian, kata Kepala Asosiasi HIV/AIDS UNICEF, Anurita Bains dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Adapun penyebab dari kurangnya perhatian HIV pada anak-anak ini lantaran pihaknya secara kolektif gagal dalam menemukan dan menguji mereka serta gagal dalam membawakan mereka pengobatan yang menyelamatkan nyawa sehingga hal tersebut dinilai terlambat.

Hari berlalu tanpa progres, lebih dari 300 anak dan remaja kalah melawan AIDS yang mereka derita, ucapnya.

Baca juga: Mencegah Anak Bunuh Diri

Oleh karena itu, UNICEF turut mengingatkan bahwa jika ada penyebab ketidaksetaraan tidak ditangani, maka mengakhiri HIV/AIDS pada anak-anak dan remaja hanya akan menjadi angan-angan belaka maupun mimpi yang sulit untuk diraih.

Kendati demikian, ada tren jangka panjang yang tetap menunjukkan positif dan infeksi baru HIV/AIDS yang terjadi di kalangan anak dengan rentang usia 0 14 tahun turun sebanyak 52% selama periode 2010 2021. Kemudian, infeksi baru HIV di kalangan remaja juga mengalami penurunan sebesar 40 persen.

Menurut UNICEF, meski jumlah total anak-anak yang hidup dengan HIV menurun, namun kesenjangan pengobatan antara anak-anak dan orang dewasa terus meningkat.

Baca juga: Target Penurunan HIV AIDS di Indonesia Masih Belum Optimal

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru