Optika.id - Elektabilitas Partai Nasdem turun dan disusul oleh fraksi oposisi, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dilansir dari kompas.com, Kamis (8/12/2022), hasil survei Charta Politika posisi Nasdem berada di urutan ketujuh dengan tingkat elektoral 6,0 persen.
Baca juga: Oposisi Memang Berat Mas AHY, Demokrat Takkan Kuat, Biar Rakyat Saja
Sementara itu Demokrat berhasil masuk lima besar dan berada di urutan kelima dengan elektabilitas 7,3 persen. Sedangkan PKS mengantongi elektabilitas 6,9 persen, menempatkan partai berlambang bulan sabit padi itu di urutan keenam.
Kendati demikian, elektabilitas Nasdem tersebut ternyata sudah lebih baik dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya. Pada survei Charta Politika yang dirilis September kemarin, partai pimpinan Surya Paloh itu hanya mengantongi elektoral 4,8 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, peningkatan ini mungkin dipengaruhi oleh langkah Nasdem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). "Dari survei ini ada kecenderungan ini angka tertinggi yang didapatkan oleh Nasdem selama tahun 2022," kata Yunarto dalam tayangan YouTube Charta Politika Indonesia, Kamis (8/12/2022).
"Bisa dispekulasikan kalau dilihat dari sisi momentum, ada pengaruh positif dari deklarasi Partai Nasdem terhadap Anies Baswedan," tuturnya.
Adapun dalam survei ini, PDI Perjuangan masih konsisten memimpin di urutan teratas dengan tingkat elektoral 21,7 persen. Di urutan kedua ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 14,5 persen, lalu Partai Golkar di urutan ketiga dengan elektabilitas 9,8 persen. Menurut Yunarto, elektabilitas ketiga partai politik cenderung mengalami stagnasi dalam dua bulan terakhir. Namun, bagi PDI-P dan Golkar, terlihat tren penurunan yang cukup signfikan.
"Catatan khusus buat PDI Perjuangan, angka ini sebetulnya bisa dikatakan angka yang cukup besar penurunannya dibandingkan dengan bulan Juni, begitu juga pada Partai Golkar," katanya. Di urutan keempat, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 8,5 persen. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional atau PAN (4,0 persen) di urutan ke-8, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) urutan ke-9.
Urutan elektabilitas Partai Politik hasil survei Charta Politika:
PDI-P: 21,7 persen
Partai Gerindra: 14,5 persen
Partai Golkar: 9,8 persen
PKB: 8,5 persen
Partai Demokrat: 7,3 persen
PKS: 6,9 persen
Partai Nasdem: 6,0 persen
Baca juga: Aksi Akrobatik Orang Narsis dalam Panggung Politik
PAN: 4,0 persen
PPP: 3,6 persen
Perindo: 2,5 persen
Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 0,5 persen
Partai Bulan Bintang (PBB): 0,5 persen
Hanura: 0,4 persen
Partai Republiku Indonesia: 0,2 persen
Partai Gelora: 0,2 persen
Baca juga: Isu Rohingya Tak Cukup Laku Buat Jadi Komoditas Politik?
Partai Buruh: 0,2 persen
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP): 0,1 persen
Partai Garuda: 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 13,1 persen.
Reporter: Ibnu Haritsah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi