Optika, Surabaya - Vaksin Merah Putih produksi Universitas Airlangga (UNAIR) ditargetkan dapat digunakan untuk Warga yang kurang mampu dan akan disuntik menjadi vaksin booster secara gratis tahun depan.
Rektor Unair, Prof M. Nasih berharap, vaksin Merah Putih menjadi prioritas. Terlebih saat Kemenkes memberikan komitmen terhadap vaksin dalam negeri ini, untuk jadi vaksin booster.
Baca juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta
"Kawan-kawan di Kemenkes sudah memberikan komitmen untuk bisa menggunakan ini (vaksin Merah Putih). Nantinya untuk proses vaksinasi atau mungkin untuk booster, atau apa bagi kalangan kalangan tertentu yang diberikan secara gratis oleh negara atau oleh pemerintah," kata Nasih, Jumat (15/10/2021).
Nasih mengatakan, pada tahun 2022 akan ada vaksinasi. Nantinya, akan ada skenario yang berkaitan dengan penyuntikan vaksin Merah Putih.
Akan tetapi, tahun depan akan ada masyarakat dari kalangan menengah ke atas yang vaksinasi booster mandiri. Sementara warga yang kurang mampu akan disuntik vaksin booster secara gratis.
"Untuk masyarakat yang kurang mampu, itu akan digratiskan oleh pemerintah, dan itu komitmennya menggunakan vaksin dalam negeri atau vaksin Merah Putih," jelasnya.
Untuk saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kapan vaksin Merah Putih akan dilakukan uji klinis pada manusia. Rencana Unair, uji klinis pada manusia dilakukan pada akhir Oktober 2021.
Baca juga: Waspadai 3 Dampak Gas Air Mata yang Kerap Digunakan untuk Massa Aksi
"Kita belum bisa, nanti kita konsultasikan lagi dengan kawan-kawan di BPOM. Jangan-jangan nanti ada yang balik, perlu disempurnakan atau apa kita tidak bisa memberikan waktu pastinya. Dari dulu nampaknya maju mundur. Insyaallah nggak sampai kalau tahun depan," terangnya.
Di lain kesempatan, Menteri BUMN, Erick Thohir. kembali menyatakan kepercayaan dirinya terhadap progres pengembangan Vaksin Merah Putih untuk penanganan Covid-19.
Sejauh ini, progres pengembangan vaksin hasil gotong royong dengan sejumlah institusi tersebut disebutnya berjalan sesuai rencana.
"Kami masih berupaya menemukan Vaksin Merah Putih atau vaksin BUMN, yang mana vaksin Merah Putih ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak dari universitas terbaik di Indonesia mupun lembaga riset. Kami juga masih membuka kerja sama dengan universitas yang sangat terkenal di dunia," tutur Erick, Kamis, (14/10/2021).
Baca juga: Airlangga Schools SDGs Day 2: Bahas Pilar Pembangunan Lingkungan dan Sosial!
Erick menjelaskan, Vaksin Merah Putih diharapkan mampu melengkapi rentetan upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Seiring masih diwajibkannya protokol kesehatan dan penggunaan sejumlah fasilitas penunjang seperti aplikasi Peduli Lindungi, Erick yakin pandemi dapat segera berlalu. (Jeni/zal)
Editor : Pahlevi