Waspadai 3 Dampak Gas Air Mata yang Kerap Digunakan untuk Massa Aksi

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Senin, 09 Sep 2024 00:10 WIB

Waspadai 3 Dampak Gas Air Mata yang Kerap Digunakan untuk Massa Aksi

Surabaya (optika.id) - Gas air mata termasuk dalam kategori senjata non-lethal atau yang memiliki risiko bahaya yang relatif rendah. Namun, penggunaannya tetap dapat menimbulkan dampak kesehatan, terutama bagi orang-orang yang memiliki alergi tertentu terhadap bahan kimia dalam gas air mata.

Menariknya, penggunaan gas air mata kini telah dilarang dalam konteks militer selama peperangan. Meski begitu, senjata ini masih sering digunakan oleh aparat kepolisian untuk mengendalikan massa atau membubarkan kerumunan yang dianggap berpotensi menimbulkan aksi kekerasan.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Ternyata, paparan gas air mata dapat menyebabkan tiga bahaya yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Berikut penjelasannya:

1. Gatal dan Sensasi Terbakar di Mata

Menurut laman halodoc.com, salah satu efek samping utama dari gas air mata adalah menyebabkan gatal dan sensasi terbakar di mata. Hal ini memicu produksi air mata yang disertai rasa perih.

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Beberapa bahan kimia yang umum digunakan dalam gas air mata, seperti Chlorobenzylidenemalononitrile (CS) dan Chloropicrin (PS), dapat memicu respons ini. Jika terhirup, zat-zat ini merangsang kelenjar air mata dan dapat menyebabkan rasa perih ketika bersentuhan dengan mata. Oleh karena itu, penting untuk segera berlindung dan menutup hidung saat gas air mata ditembakkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Iritasi Kulit

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki sensitivitas rendah terhadap bahan kimia dalam gas air mata. Menurut laman alodokter.com, paparan gas air mata juga dapat menyebabkan iritasi kulit, yang ditandai dengan rasa gatal atau terbakar. Pada kasus alergi yang parah, iritasi ini bisa menyebabkan kulit melepuh atau kondisi medis lainnya.

Baca Juga: Bahaya Langsung Mengonsumsi Makanan Pedas pada Perut Kosong

3. Risiko Gangguan Pernapasan

Salah satu risiko paling serius dari paparan gas air mata adalah gangguan pernapasan. Gas air mata yang bekerja dengan merangsang kelenjar air mata melalui bahan kimia yang terhirup, dapat menyebabkan sesak napas atau masalah pernapasan lainnya. Risiko ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan bantuan medis.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU