Optika.id - Ketua Dewan Pimpinn Daerah (DPD) Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Kota Solo, Abi Ibrahim Hasmi, mengatakan tidak masalah jika Solo dikenal sebagai "kandang banteng".
Baca juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Relawan Anies Baswedan itu mengaku optimis bisa mencapai target meski Solo merupakan basis terbesar bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Di sini (Kota Solo) "kandang banteng", bagi kita tidak masalah, kita juga baik sama mereka semua," ujar Abi, Senin (16/1/2023) dikutip dari Kompas.
Bahkan, Abi yakin bisa menjadikan Kota Solo sebagai "kandang Anies Baswedan". Menurut Abi, pihaknya akan mendapatkan lebih dari 15.000 sampai 18.000 relawan di Kota Solo.
"Tidak boleh marah, karena kita orang (pendukung) Anies Baswedan, kita ingin Solo jadi kandang Anies Baswedan," ucap Abi.
"Di Solo insyaAllah bisakita bergerak terus, dan bersatu, dengan itu relawan bisa mencapai target minimal, kita bisa memenangkan pertarungan di sini," imbuhnya.
Deklarasi pengurus DPD untuk mendukung Anies Baswedan itu di lakukan rumah Abi Ibrahim Hasmi, di Jalan Dr Radjiman, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/1/2023).
"Kita akan semakin bersatu, akan bergerak terus untuk mencapai target perolehan suara Anies," tuturnya.
Baca juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
Diketahui, berdasarkan Lembaga Survei Nasional (LSN) tingkat keterpilihan sejumlah nama dalam bursa calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Jateng masih "dikuasai" oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
Menurut hasil survei yang rilis pada Sabtu (14/1/2023) Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tercatat unggul di antara tokoh lainnya yang ada dalam bursa capres 2024.
"Kalau Jateng masih "kandang banteng" (PDIP) dan Ganjar (Pranowo) unggul (dengan keterpilihan) sebesar 56,6 persen, sedangkan Prabowo 30,1 persen, dan Anies 10,8 persen," ungkap Peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry.
Selain itu, Ganjar juga unggul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun dengan capaian suara yang tidak mutlak seperti yang didapatnya di Jateng.
Baca juga: Demokrasi Tergerus, LaNyalla: Sistem Pilpres Liberal Penyebab Penurunan Kualitas Demokrasi
Menanggapi hal itu, Koordinator Anies, Joko Purnomo mengaku tidak terlalu merisaukan hasil survei tersebut. Pihaknya telah menyiapkan berbagai cara untuk mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
"Itu sepenuhnya persepsi masyarakat dalam memahami, kami dari Anies punya cara sendiri mengukur itu. Itu rahasia dapur kami untuk bagaimana mendongkrak. Kami tidak menutup mata apa yang ada di lapangan," lanjutnya.
Adapun Koordinator Anies Korwil Jateng, Sapto Widodo mengatakan Anies Baswedan masih berpeluang menang di Jateng.
"Masih ada peluang di Jateng, semua masih 50:50, siapa saja bisa menang bisa kalah. Siapa yang menyusun strategi, barisan, dan isu-isu yang tepat akan memenangkan Jawa Tengah, tidak ada yang taken for granted atau pasti akan menang," pungkasnya.
Editor : Pahlevi