Optika.id - Sejumlah proyek besar di Kabupaten Tuban yang menggunakan APBD tahun 2022 masih juga belum menunjukkan progres yang signifikan, Kamis (19/1/2022). Padahal saat ini sudah memasuki pertengahan Januari 2023.
Baca juga: Kisah Haru Petani Tuban, Dulu Miliarder Sekarang Jual Sapi
Pada tahun 2022 kemarin terdapat empat mega proyek pembangunan diKabupaten Tubanyang sampai saat ini belum tuntas pengerjaannya. Pemkab Tuban dalam hal ini Dinas PUPR menilai molornya proyek-proyek tersebut dikarenakan kontraktor tidak profesional.
Data yang dihimpun beritajatim.com, empat proyek besar yang pekerjaannya molor dan menjadi sorotan berbagai pihak diantaranya Rest Area Tuban. Proyek ini menggunakan anggaran APBD Tuban tahun 2022 sebesar Rp 8,3 miliar lebih dan pada awal Januari progresnya baru sekitar 50 persen.
Selanjutnya, proyek RevitalisasiPantai Boom Tuban. Anggaran pembuatan taman dan juga pemasangan lampu serta bangunan di kawasan wisata milik Pemkab Tuban itu menelan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar. Namun lagi-lagi yang baru dikerjakan sekitar 50 persen.
Untuk proyek boom pada akhir tahun kemarin kita sudah bayar 50 persen, kemudian oleh PPK diberi waktu perpanjangan selama 50 hari. Untuk yang Rest Area, juga 50 persen, terang Agung Supriyadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu.
Selain proyek Rest Area dan Pantai Boom, proyek besar yang juga molor adalah pembangunan kawasan Gedung Olahraga (GOR) Tuban yang juga baru sekitar 80 persen. Kemudian proyek pembuatan taman di sisi utara Alun-alun Tuban dengan anggaranAPBD Tubantahun 2022 sebesar Rp 1,9 miliar.
Sampai saat ini proyek tersebut juga masih belum selesai.Sementara itu, terkait dengan molornya sejumlah proyek besar di Tuban tersebut, Agung Supriyadi menyebut salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca. Agung juga mengungkapkan, molornya sejumlah proyek besar itu juga dikarenakan kesiapan masing-masing rekanan atau kontraktor yang kurang maksimal.
Kurangnya kesiapan tersebut terlihat dari jumlah tenaga yang kurang mampun materialnya. Kesiapan rekanan yang kurang maksimal juga menjadi penyebab proyek molor. Kenyataannya mereka kurang profesional, tegas Kepala Dinas (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban, ini.
Editor : Pahlevi