Ketahui Pertolongan Pertama Pada Korban Kekerasan Seksual

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Masyarakat patut waspada dengan kasus kekerasan seksual yang bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja.

Baca juga: Ternyata, Ketua KPU Pernah Alami Kasus Etik "Wanita Emas"

Maraknya kasus kekerasan seksual ini juga diiringi dengan bungkamnya korban. Salah satu alasan korban bungkam tersebut yakni mereka merasa malu atas apa yang terjadi kepada dirinya dan menganggap hal tersebut merupakan sebuah aib yang besar.

Psikolog Klinis,Tara Adhisti de Thouars menyebut jika bentuk pertolongan pertama bagi korban kekerasan seksual yakni mencari bantuan dengan menceritakan apa yang terjadi atasnya kepada orang yang dianggap tepat. Namun, yang terpenting yakni si korban tidak menyalahkan diri sendiri apalagi berusaha memendam peristiwa pahit tersebut.

"Banyak korban merasa malu atau takut disalahkan lalu memendam peristiwa yang menimpanya dan pada akhirnya jadi masalah yang berkepanjangan. Jadi memang harussharedan cari pertolongan, juga penting sekali untuk tidak menyalahkan diri sendiri," kata Tara dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).

Tidak ada seorang pun yang ingin mengalami peristwa keji tersebut seumur hidupnya. Kendati demikian, masih banyak orang yang menyudutkan dan menyalahkan korban yang dianggap tidak bisa melawan, memberontak, atau bahkan berteriak.

Menanggapi hal itu, Tara dengan tegas mengatakan jika seringkali peristiwa kekerasan seksual membuat kondisi si korban terlalu shock, freezing, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca juga: Tak Layak, Hasyim Asy'ari Sudah Selesai!

Oleh sebab itu, penting meyakinkan korban bahwa peristiwa itu terjadi di luar kehendaknya dan bukanlah salahnya, juga bagi orang-orang sekitar agar tidak menyalahkan korban begitu saja.

"Banyak terjadi ketika korban menceritakan masalahnya, namun justru sang korban yang dipersalahkan. Misalnya mempertanyakan mengapa diam saja, tidak melawan atau berusaha berontak," ujarnya.

Padahal, ujar Tara, korban lebih membutuhkan untuk dibantu, dipahami, dimengerti, dan tidak disalahkan. Hal-hal yang seolah menyudutkan korban tersebut malah membuat mental korban terganggu dan menjadi lebih buruk lagi.

Baca juga: Centra Initiative: Jokowi Ubah Negara Hukum Menjadi Negara Kekuasaan

Oleh sebab itu, Tara mengingatkan kepada orang-orang terdekat korban kekerasan seksual untuk menjadi pendamping yang tepat. Selain itu, mereka juga bisa membantu mencari pertolongan apabila ternyata peristiwa tersebut mengganggu kondisi fisik dan mental si korban.

"Agar dampak negatifnya tidak berkepanjangan," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru