Optika.id, Blitar - SMK Negeri 1 Nglegok Kabupaten Blitar berhasil menciptakan sepeda motor listrik yang diberi nama Gili Eve. Motor listrik karya siswa-siswi tersebut dibuat dalam waktu dua pekan.
Baca juga: Pro Kontra dan Tantangan Pengadaan Transportasi Publik Berbasis Listrik
Ini karya siswa siswi SMK Negeri 1 Nglegok, dibuat hanya dua minggu saja. Sebetulnya bisa lebih cepat, tapi karena kita terbatas anggaran jadi harus bertahap hingga 2 minggu, kata Agus Pramono, Kaprogli TBSM, SMKN 1 Nglegok, Rabu (1/2/2023).
Motor listrik ini dibuat oleh para siswa menggunakan rangka sepeda motor Yamaha Mio. Para siswa hanya mengubah sistem bahan bakar sepeda motor Mio yang sebelumnya menggunakan bensin, diubah menjadi listrik.
Komponen baterai hingga charger dari motor listrik dibeli para siswa dari Tiongkok memanfaatkan media sosial. Komponen dibuat oleh siswa diimpor dari China kemudian dirakit, kalau rangka sepeda motor ini menggunakan Yamaha Mio, jelasnya.
Ide pembuatan sepeda motor listrik ini muncul saat Pemerintah Indonesia resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada beberapa waktu lalu. Para siswa yang merasa terbebani dengan kenaikan harga BBM tersebut, kemudian berinisiatif mencari keluar.
Berbekal media sosial, para siswa dan guru kemudian memutuskan untuk mencoba membuat sepeda motor listrik. Para siswa dan guru harus belajar terlebih dahulu mengenai sistem kelistrikan di sepeda motor listrik.
Di waktu yang bersamaan, para siswa kemudian mulai mencari berbagai komponen yang diperlukan untuk membuat sepeda motor listrik di media sosial. Dari situlah para siswa dan guru kemudian mulai merenovasi sepeda motor Yamaha Mio menjadi sepeda Listrik.
Baca juga: Pakar Transportasi Kritisi Pengadaan Motor Listrik, Sebut UMKM Tak Butuh Motor Listrik
Awalnya karena keresahan siswa dan masyarakat mengenai harga BBM yang naik, dari situ kemudian para siswa mulai membuat dan merakit sepeda motor listrik, jelas Agus.
Sepeda motor listrik bikinan siswa SMK Negeri 1 Nglegok Kabupaten Blitar ini bisa melaju dijalan raya sejauh 60 hingga 80 kilometer. Kecepatan sepeda motor listrik ini juga bisa mencapai 60 kilometer per jam. Kalau jauh enggaknya tergantung kecepatan gas ya, kalau digas terus ya cuma 60 kilometer tapi kalau santai bawainnya bisa mencapai jarak 80 kilometer, paparnya.
Sepeda motor listrik karya siswa SMKN 1 Nglegok ini memakan daya sebesar 1500 Watt dan 72 Volt. Dengan menggunakan baterai 20AH, dibutuhkan waktu selama 4 jam pengecasan agar kembali penuh.
Baca juga: Pemerintah Akan Berikan Insentif Motor Listrik
Yang kami rakit ini 1500 Watt, 72 Volt kami memakai baterai 20 AH, tambahnya.
Sementara Kepala SMK Negeri 1 Nglegok, Yulianto, mengaku bangga atas karya muridnya. Ia berharap inovasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat umum. Rencananya sepeda motor listrik ini juga akan diproduksi untuk umum. Namun saat semua proses tengah dikerjakan termasuk perizinan produksi.
Diharapkan inovasi ini juga bisa memacu kreativitas siswa yang lain di SMKN 1 Nglegok. Mudah-mudahan ini menjadi tonggak awal bagi jurusan jurusan yang lain untuk memberikan inovasi dari masing-masing jurusan, dan bersama sama meningkatkan nama SMKN 1 Nglegok di Kancah Regional maupun Nasional. Sehingga walaupun memang sekolah kita berada di pinggir tapi untuk prestasi tidak kalah dengan yang lain, kata Yulianto.
Editor : Pahlevi