Optika.id - Piala Dunia U20 2023 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Piala Dunia U20 di Indonesia awalnya bakal diselenggarakan pada 2021. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat FIFA membatalkan turnamen tersebut. Meski begitu, Indonesia tetap mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2023. Piala Dunia U20 2023 bakal diikuti oleh 23 tim dari enam konfederasi.
Baca juga: Pakar HI Unair: Kegagalan Indonesia Pertahankan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jadi Kontraproduktif
Adapun, enam venue Piala Dunia U-20 yang sudah ditetapkan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno alias SUGBK (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Berikut profil enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023:
1. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan stadion kebanggaan masyarakat Indonesia. Stadion berlokasi di DKI Jakarta ini dibangun pada 1960.
Sejak saat itu, SUGBK sudah melakoni sekali proses renovasi besar-besaran yakni pada 2016-2018. Renovasi itu dilakukan untuk menggelar upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. SUGBK saat ini memiliki kapasitas 77.193 kursi.
2. Stadion Si Jalak Harupat, Bandung
Stadion Si Jalak Harupat terletak di Soreang, Kabupaten Bandung. Stadion ini dibangun pada 2003 dengan biaya Rp67,5 miliar. Sejak saat itu, Stadion Si Jalak Harupat sudah pernah mengalami renovasi pada 2016.
Stadion ini memiliki kapasitas 30 ribu. Meskipun tidak terlalu besar, namun Stadion Si Jalak Harupat memiliki fasilitas pendukung yang baik berupa penggunaan rumput jenis zoyzia matrella lin mer yang bisa meminimalkan cedera pemain bola.
Selain itu, kualitas lampu stadion berkekuatan 1000 lux. Stadion inipernah menggelar event internasional seperti Piala AFF 2008 hingga pertandingan cabang olahraga sepak bola pada Asian Games 2018.
3. Stadion Manahan, Solo
Stadion Manahan dibangun pada 1989. Stadion yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, itu sudah pernah sekali mengalami renovasi pada 2018.
Baca juga: Bayang-Bayang Sanksi FIFA Usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Stadion Manahan berkapasitas 20 ribu. Stadion ini menggunakan jenis rumput Cynodon dactylon alias Bermuda. Stadion Manahan lebih sering digunakan untuk event nasional. Adapun event internasional yang pernah diselenggarakan di markas Persis Solo itu adalah ASEAN Paragames dan FIFA Matchday.
4. Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo berlokasi di Surabaya, Jawa Tengah. Stadion ini dibangun pada 2008 dan rampung pada 2010. Stadion Gelora Bung Tomo kemudian mengalami renovasi pada 2018 untuk menggelar Piala Dunia Antarklub. Stadion GBT saat ini berkapasitas 45 ribu.
Stadion yang jadi markas Persebaya Surabaya itu menggunakan jenis rumput Zoysia Japonica. Selain menjadi venue sepak bola, Stadion GBT juga pernah digunakan sebagai tempat konser musik.
5. Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Baca juga: PKB Sebut Erick Thohir Hilang Kecanggihannya
Stadion Kapten I Wayan Dipta berlokasi di Gianyar, Bali. Stadion ini dibangun pada 2003. Stadion Kapten I Wayan Dipta telah mengalami sekali renovasi pada 2017. Stadion ini memiliki kapasitas 17 ribu.
Stadion ini dikenal sebagai venue dengan konsep yang modern. Ada store hingga kafe yang berada di dalam stadion yang jadi markas Bali United itu.
6. Gelora Sriwijaya, Palembang
Stadion Gelora Sriwijaya dibangun pada 2001. Stadion itu pernah dua kali mengalami proses renovasi pada 2017 dan 2021. Stadion Gelora Sriwijaya memiliki kapasitas 23 ribu. Stadion yang jadi markas Sriwijaya FC itu menggunakan jenis rumput Buffalo grass.
Stadion yang berlokasi di Palembang, Sumatra Selatan, itu sudah sering menggelar event internasional. Contohnya adalah Piala Asia 2007, Piala AFF 2010, SEA Games 2011, hingga Asian Games 2018.
Editor : Pahlevi