Optika.id Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya mutasi dari Flu Burung (H5N1) yaitu 2.3.4.4b atau Highly Pathogenic Avian Influenza (HAPAI) sudah masuk di Indonesia, Sabtu (25/02/2023).
Baca juga: Siaga KLB Flu Burung, Pemerintah Imbau Hal Ini
Hal ini ditandai dengan ditemukannya unggas yang positif virus Flu Burung di Provinsi Kalimantan Selatan ketika dilakukan uji PCR dan sequencing peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin. Kemenkes sebut bahwa jenis virus baru dari Flu Burung ini dapat berpotensi untuk menular ke manusia meskipun kemungkinannya kecil.
Subtipe N5N1 yang menyebutkan adanya kenaikan wabah HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b dan clade 2.3.2.1c di dunia dan telah teridentifikasi positif virus H5N1 clade 2.3.4.4b melalui uji PCR dan sequencing di peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin di Provinsi Kalimantan Selatan, terang Kemenkes, Sabtu (25/2/2023).
Hasil Risk Assessment Virus Influenza A (H5N1) clade 2.3.4.4b yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada saat ini risiko infeksi pada manusia masih tergolong rendah dan tidak ada laporan penularan dari manusia ke manusia secara berkelanjutan. Meskipun begitu, kemunculan virus ini perlu diwaspadai karena terdapat peningkatan virus H5N1 clade 2.3.4.4b dari burung liar ke beberapa spesies mamalia di berbagai negara di Eropa dan Amerika. Di negara tersebut, terdapat prevalensi virus yang tinggi pada populasi unggas.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) juga menyatakan hal yang sama, bahwasanya negara-negara di Amerika, Eropa, dan Asia terutama di China dan Jepang saat ini sedang mewabah HPAI subtipe H5N1 clade 2.3.4.4b. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memperingatkan akuisisi mutasi yang cepat dan konsisten pada mamalia dapat menjadi petunjuk virus ini memiliki kecenderungan untuk menjadi infeksi zoonosis yang berpotensi dapat menyebar ke manusia.
Menanggapi hal ini, Maxi Rein Rondonuwi, Direkur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengeluarkan surat edaran tertanggal 24 Februari 2023 kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Indonesia untuk berkoordinasi dengan instansi sektor kesehatan hewan dalam melakukan pencegahan. Kemenkes meminta kepala dinas kesehatan dan kepala kantor di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung pada manusia.
Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian Flu Burung pada manusia. Selain itu, perlu juga disiapkan fasilitas kesehatan untuk penatalaksanaan kaus suspek Flu Burung sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Masyarakat juga dihimbau agar selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Editor : Pahlevi