Optika.id - Indonesia kini tengah memasuki tahun politik menjelang ajang Pemilu 2024. Terkait hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar isu krusial seperti stunting tidak terpinggirkan di tahun politik saat ini.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Turut Serta Sediakan Logistik untuk Pemilu
"Dalam konteks Kemendagri hanya satu saja sebetulnya yang ingin saya sampaikan di sini. Ini tahun 2023, 2024 adalah tahun politik," kata Mendagri Tito di sela acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Dalam tahun politik, Tito menyampaikan umumnya para politikus lebih fokus pada persaingannya satu sama lain demi merebut kekuasaan. Untuk itu, dia menekankan agar persaingan tersebut tidak meminggirkan isu krusial di masyarakat saat ini seperti persoalan stunting.
"Kita tidak ingin adanya tahun politik, terjadinya power struggle ini kemudian menegasikan atau meminggirkan program-program yang penting untuk bangsa atau untuk rakyat seperti masalah stunting," tutur Tito dalam release yang diterima Optika.id, Selasa, (28/2/2023).
Atas dasar itu, Tito mengusulkan agar penanganan stunting di daerah-daerah dapat dievaluasi secara rutin. Nantinya, dapat diumumkan daerah mana saja yang dipandang sudah cukup sukses dalam menangani stunting.
Baca juga: Alasan Lebih Lanjut Larangan Buka Puasa Bersama, Gaya Hidup ASN Terlalu Hedon?
"Kita nanti umumkan daerah-daerah mana yang berhasil menangani stunting dengan segala terobosannya bahkan diberikan dana insentif daerah yang memang budget-nya ada di Kemenkeu untuk daerah berprestasi," ungkap Tito.
Sementara itu, untuk daerah-daerah yang belum sukses menangani stunting akan diperhatikan pemerintah. Para pihak terkait di daerah-daerah tersebut akan diberi sosialisasi soal pentingnya isu stunting.
Baca juga: Tak Asal Bikin Slogan, Mendagri Imbau Pemda Agar Ciptakan Branding Daerah yang Sesuai
"Saya sampaikan kepada kepala daerah isu stunting akan jadi salah satu isu yang diangkat pemerintah pusat untuk berkompetisi atau menunjukkan kepada rakyat bahwa bapak ibu kepala daerah layak dipilih kembali, layak dipilih atau tidak. Karena penilaian itu sangat berpengaruh pada elektabilitas," ungkap Tito.
"Mudah-mudahan dengan iklim kompetitif itu masalah stunting tidak tertinggalkan. Ini prioritas penting karena demi masalah bangsa," imbuh Tito.
Editor : Pahlevi