Optika.id - Piala Dunia U-20 2023 akan segera digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Indonesia akan menjadi tuan rumah dan telah menentukan enam stadion sebagai venue pertandingan.
Baca juga: Pakar HI Unair: Kegagalan Indonesia Pertahankan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Jadi Kontraproduktif
Indonesia sendiri mempersiapkan enam venue untuk Piala Dunia U-20 2023. Stadion yang dipakai adalah Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Serta Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang).
Kabar baik bagi Indonesia bahwa sepak bola Indonesia bersiap menorehkan sejarah baru lewat penggunaan video assistant referee atau VAR di Piala Dunia U-20 2023.
International Football Association Board (IFAB) bakal menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Keputusan itu dibuat dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) ke-137 yang diadakan di London, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dalam RUPST, IFAB menyetujui sejumlah perubahan dan klarifikasi terhadap Laws of the Game dan mengonfirmasi keputusan yang diambil pada Rapat Bisnis Tahunan (ABM) baru-baru ini untuk menguji coba penyiaran asisten video keputusan peninjauan wasit (VAR) di stadion dan kepada penonton televisi langsung.
Dalam kesempatan itu, FIFA memberikan pembaruan tentang keberhasilan penerapan teknologi offside semi-otomatis dan integrasi 'cahaya' VAR, dan disepakati untuk meninjau protokol, prosedur, dan kepraktisan VAR dengan pemangku kepentingan utama. Untuk kompetisi yang tidak memiliki sumber daya untuk mengimplementasikan VAR, ada pengesahan uji coba sistem ulasan video tambahan dengan tujuan agar tersedia di seluruh permainan di seluruh dunia.
Baca juga: Bayang-Bayang Sanksi FIFA Usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Keputusan IFAB akan menghasilkan sejarah baru di sepak bola Indonesia. Piala Dunia U-20 2023 akan jadi ajang sepak bola resmi pertama yang menerapkan VAR di Indonesia.
Selain VAR, IFAB juga mengesahkan regulasi terkait semi automatic offside yang sudah diterapkan pada gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. IFAB juga mempermanenkan aturan terkait tambahan waktu yang lebih lama.
Sama seperti semi automatic offside, tambahan waktu yang lebih lama ini juga diperkenalkan pada Piala Dunia 2022. Hal ini bertujuan mengurangi risiko terbuangnya waktu akibat cedera para pemain.
Baca juga: PKB Sebut Erick Thohir Hilang Kecanggihannya
VAR atau Video Assistant Referee adalah suatu tambahan bantuan teknologi video untuk memaparkan sudut pandang yang jauh lebih ideal kepada wasit yang berada di dalam lapangan. VAR bertujuan untuk meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh wasit.
Meski begitu, VAR ini masih belum sepenuhnya diterima dalam dunia sepak bola, apalagi ketika VAR mampu menganulir keputusan wasit dan merugikan salah satu tim.
Editor : Pahlevi