Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Rocky Gerung: Tercorengnya Status Ganjar dan Erick Thohir!

Reporter : Danny

Optika.id - Akademisi Rocky Gerung menanggapi keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menurutnya, keputusan FIFA itu karena penolakan Timnas Israel di Indonesia.

Baca juga: Rocky Gerung: Jokowi Rakus Akan Kekuasaan

"FIFA itu mengerti keadaan, tentu dia nggak akan sebutin karena Israel. Nanti jadi kontroversikan kalau FIFA memutuskan berdasarkan keributan di Indonesia yang basisnya penolakan pada Israel, tetapi FIFA arahnya kan jelas tuh," beber Rocky Gerung di kanal YouTube, Rocky Gerung Official, berdasarkan pantauan Optika.id, ditulis Sabtu, (1/4/2022).

Filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia ini menjelaskan, FIFA sebagai induk organisasi resmi sepak bola di dunia itu menegur dan menujukkan pada dunia bahwa Indonesia tidak dewasa dan mencampur adukkan antara politik dan olahraga.

"Dia (FIFA, red) tegur, sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia itu nggak dewasa soal-soal semacam ini, karena mencampurkan antara politik dan olahraga tuh," tegasnya.

Tak ayal, beber Rocky Gerung, teguran FIFA itu berdampak pada dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. "Teguran yang mengakibatkan kita dihentikan atau dicabut status sebagai penyelenggara," jelasnya.

Baca juga: Rocky Gerung Ungkap Gugatan Pemilu Jadi Ujian Buat MK

Selain itu, kata Rocky Gerung, dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah, juga mencabut status Erick Thohir sebagai Ketua PSSI dan Ganjar sebagai calon presiden. "Itu sebenarnya juga mencabut status Erick Thohir sebagai PSSI, yang baru dipilih kan dan mencabut Ganjar sebagai calon presiden," tegasnya.

Menurut dia, baik Erick Thohir dan Ganjar dipermalukan. "Dan netizen tentu menganggap, gara-gara Erick dan Ganjar kita enggak bisa nonton itu kan," beber Rocky.

Baca juga: Rocky Gerung Siap Hadiri Panggilan Penyidik!

Rocky Gerung menjelaskan, netizen ini bukan nggak anti Palestina, semua warga negara Indonesia tentu ingin Palestina merdeka, tetapi ini adalah hiburan paling mewah.

"Jadi ini orang-orang ini enggak enggak ngerti bahwa niat untuk menonton itu lebih tinggi daripada sinyal-sinyal ideologi di belakang penolakan itu. Kan netizen dengan sendirinya bilang iyalah,setelah selesai nonton kita juga tetap anti Israel kok," urai Rocky Gerung.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru