Optika.id - Mantan pejabat di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Muhammad Said Didu menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku pusing selama dua minggu mengurus perhelatan Piala Dunia U-20.
Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
Dia mengatakan rakyat sudah pusing disuguhi kebohongan di pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa (4/4/2023).
"Rakyat sudah pusing sekitar 8 tahun gara-gara selalu disuguhi kebohongan, janji palsu, dan drama. BuzzeRp dipersilakan masuk biar gampang dipitek," ujar dia seperti dikutip Optika.id dari akun Twitternya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku pusing selama dua minggu terakhir memikirkan perhelatan Piala Dunia U-20. Bagaimana tidak, Indonesia yang sudah tiga tahun melakukan persiapan akhirnya dicoret FIFA sebagai tuan rumah ajang itu.
Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
"Urusan bola ini memang pusing saya dua minggu ini gara-gara bola," tutur Jokowi di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Menurut Jokowi, untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sangatlah sulit. Sebab, yang mengajukan proposal menjadi penyelenggara tidak hanya satu dua negara, namun puluhan negara, termasuk Indonesia.
"Akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih. Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, diperbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu, jelas dia.
Baca juga: Dosa-dosa Jokowi
Segala sesuatunya pun, kata Jokowi, terikat dengan komitmen dan tanda tangan. Termasuk hingga ke tingkat provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan Drawing FIFA World Cup U20 2023.
"Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima untuk pembelajaran ke depan, untuk tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi haduh pusing, pusing betul ngurus bola. Pusing-pusing," kata Jokowi.
Editor : Pahlevi