AHY: Mari Bersama Hindari Politik Identitas di Pemilu 2024

Reporter : Danny

Optika.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengingatkan masyarakat, terutama anak muda, untuk menghindari politik identitas dalam Pemilu 2024. Menurutnya, politik identitas sangat berbahaya. Terlebih, kekuatan Indonesia terletak pada keberagaman yang dipunya.

Baca juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!

"Tetapi sebaliknya ada kerentanan ketika ada yang berupaya memecah belah anak bangsa akibat perbedaan identitas, baik suku, agama, ras, etnis dan juga pilihan-pilihan politik lainnya, kata AHY dalam acara Safari Ramadan di Sragen Jawa Tengah pada Selasa malam, (4/4/2023), dikutip Optika.id dari keterangan tertulis.

AHY mewanti-wanti masyarakat untuk menjaga agar politik di Indonesia tidak dieksploitasi politik identitas. Sebab, hal tersebut hanya akan menimbulkan perpecahan antaranak bangsa Indonesia. "Jangan kemakan hoaks, kemakan kampanye hitam satu sama lain padahal belum tentu benar," ujar dia.

AHY meminta masyarakat menjaga objektifitas dari berita maupun informasi yang belum valid. "Anak muda punya peran penting dalam hal ini, mari hindari politik identitas pada Pemilu 2024," kata dia.

Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia

Lebih lanjut, AHY menyampaikan bahwa Partai Demokrat terus membuka ruang bagi anak muda. Dia juga berkomitmen mengidentifikasi potensi anak muda yang ada di berbagai daerah. Putra sulung Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini optimistis figur-figur muda memiliki energi positif, keberanian, dan kesiapan yang dibutuhkan dalam berpolitik.

"Intinya, kami ingin menghadirkan sebuah semangat baru bahwa kalau ingin melakukan sesuatu di negeri kita, harus berani dan siap menuju perubahan dan perbaikan, kata dia.

Baca juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu

AHY juga berharap dalam Pemilu 2024 nanti bisa mendulang lebih banyak suara. Dia berkaca pada pengalaman Partai Demokrat ketika menolak pengesahan Perpu Cipta Kerja karena kekurangan suara. Padahal, kata dia, Partai Demokrat konsisten menolak beleid tersebut karena keberpihakannya kepada masyarakat.

"Mudah mudahan Partai Demokrat ke depannya mendapatkan suara yang cukup sehingga bisa semakin memperjuangkan kepentingan rakyat," ucap dia.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru