Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia

author Dani

- Pewarta

Kamis, 30 Mei 2024 07:02 WIB

Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia

Jakarta (optika.id) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeklaim, sertifikat tanah elektronik lebih sulit dipalsukan.

Hal ini disampaikannya saat menyerahkan sertifikat tanah milik Nirina Zubir di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!

"Sertifikat elektronik ini lebih aman karena sudah masuk langsung ke dalam database, sehingga jauh lebih sulit untuk diduplikasi atau dipalsukan," ucap AHY.

Namun demikian, AHY berpesan kepada masyarakat untuk menjaga sertifikat tanah miliknya, baik model lama maupun baru.

"Tetapi sekali lagi, bagi yang sudah memiliki sertifikat berbentuk buku maupun elektronik, jaga baik-baik, jaga pekarangan kita baik-baik," lanjut AHY, dikutip dari KompasTV.

Baca Juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu

Masyarakat juga diimbau untuk tidak takut melaporkan masalah pertanahan mereka apabila mendapati penyerobotan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jangan sungkan jangan ragu jangan takut datang ke kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah, termasuk juga di kantor pusat ini," tegas AHY.

Baca Juga: Jubir AMIN Sindir AHY, Jadi Pemuda Jangan Haus Jabatan

Pada kesempatan tersebut, AHY menyerahkan dua sertifikat tanah elektronik milik Nirina Zubir yang sempat diambil alih oleh mafia tanah.

"Jadikan Nirina ini adalah sebagai lambang bahwa kita bisa meraih kembali hak milik kita, kita benar, kita punya buktinya, jangan pernah takut untuk menyuarakan," tutur Nirina.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU