PAN Buka Dialog dengan Anies: Penguasa Saat Ini Tak Perlu Merasa Takut Kehilangan Kekuasaan

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Calon Presiden 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyatakan bahwa mereka yang khawatir kehilangan kekuasaan tidak menghargai demokrasi. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, awalnya menjelaskan bahwa dalam sistem demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat. Viva juga menyebut bahwa hal ini diatur dalam konstitusi.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

"Cabang-cabang kekuasaan negara, baik di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, juga diatur dalam konstitusi dan undang-undang. Oleh karena itu, PAN meyakini bahwa pemilu adalah hal penting bagi kehidupan demokrasi di Indonesia," ujar Viva kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Viva kemudian membahas tentang pemilu. Dia menambahkan bahwa setiap partai politik akan mencalonkan anggota legislatif dan eksekutif.

"Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat harus dilaksanakan secara Luber, Jurdil, berkualitas, berintegritas, aman, dan damai. Semua partai politik atau calon pemimpin nasional diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi dalam pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden," jelasnya.

Viva menambahkan bahwa pemilu adalah bagian dari seleksi rakyat untuk menentukan pilihannya. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada penguasa yang seharusnya khawatir kehilangan kekuasaan.

"Sistem pemilu di Indonesia yang menerapkan prinsip one person, one vote, one value (OPOVOV) adalah bagian dari seleksi rakyat untuk menentukan pilihannya," kata Viva.

"Dengan pemikiran seperti ini, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk khawatir kehilangan jabatan. Karena proses seleksi melalui pemilu adalah jalan konstitusional terbaik, adil, dan transparan dalam menentukan kehendak rakyat untuk memilih wakil dan pemimpinnya," tambahnya.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Menurut Viva, penguasa saat ini tidak pernah memiliki rasa khawatir akan kehilangan kekuasaan. Menurutnya, pemilu merupakan bagian penting dalam menjalankan demokrasi yang sehat.

"Para pemegang kekuasaan saat ini juga tidak pernah merasa khawatir akan kehilangan kekuasaan, karena proses seleksi oleh rakyat melalui pemilu akan menjadi bagian penting dari perjalanan demokrasi yang sehat," ujar Viva.

Anies Baswedan sempat menyindir mereka yang khawatir kehilangan kekuasaan. Dia menyatakan bahwa orang yang berpikiran seperti itu tidak menghargai demokrasi.

"Kalau sekarang itu orang merasa nanti ada khawatir kehilangan kekuasaan, tidak. Kekuasaan tidak pernah hilang, kekuasaan di tangan rakyat. Kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi," kata Anies di Sekretariat KPP, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Anies mengatakan kekuasaan berada di tangan rakyat. Dia mengatakan hal itu menyebabkan pergantian kepemimpinan akan memunculkan perubahan, namun tetap ada keberlanjutan.

"Sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ketika menyangkut pada perubahan itu ada unsur change dan continuity tidak mungkin hanya saja continuity saja dan tidak mungkin hanya change saja," ujar Anies.

"Jadi ini tidak sedang berbicara tentang hilangnya kekuasaan, pindahnya kekuasaan. Kekuasaan tidak pernah pindah, kekuasaan itu adanya di rakyat. Yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan," sambung Anies.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru