Lamongan Gunakan 1.500 Bambu Untuk Mitigasi Bencana Alam

Reporter : Danny

Optika.id - Bupati Lamongan bersama jajaran Forkopimda serta seluruh lapisan masyarakat Desa Gedangan melakukan penanaman bambu serentak, Jumat (12/5/2023) di Bantaran Sungai Mengkuli Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi.

Baca juga: Lima Wisata Menarik di Sekitar Stasiun Lamongan

Penanaman 1500 pohon bambu ditujukan untuk mitigasi bencana alam di wilayah tersebut. Terletak di sekitar bantaran sungai, Desa Gedangan rawan dilanda banjir serta tanah longsor saat musim penghujan tiba. Melihat hal demikian, Pemerintah Kabupaten Lamongan lakukan mitigasi jangka panjang melalui penanaman bambu.

"Kegiatan puncak penanaman bambu merupakan rangkaian dari Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 454. Kita juga sudah melakukan penanaman bambu di wilayah lain terutama yang berpotensi terjadi bencana alam. Penanaman bambu merupakan solusi jangka panjang atasi persoalan yang dirasakan masyarakat disini, yakni banjir dan tanah longsor," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang kerap disapa Pak Yes.

Pemilihan tanaman bambu jenis betung sendiri dilandasi akan manfaat bambu yangunggul dalam menjaga ekosistem air dan sistem pengakaran yang rata, akar pada bambu akan menyebar ke segala arah baik menyamping maupun ke dalam sehingga membuat lahan yang disekitar menjaga stabil.

Baca juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara

Kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa ini tidak hanya untuk mengatasi bencana, melainkan juga memberikan edukasi kepada generasi bangsa tentang pentingnya menjaga alam, serta membantu masyarakat khususnya petani agar dapat terus menjalankan kegiatan pertanian sehingga akan berdampak pada mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional.

"Kita sudah mulai 2 hari yang lalu, tepatnya di Dusun Pilang sebanyak 750 pohon, Dusun Doro Gede sebanyak 550 pohon, dan hari ini 200 pohon. Tujuan utama ialah memberikan mitigasi jangka panjang untuk bencana alam yang terjadi, selain itu kami juga melibatkan anak-anak sebagai edukais tentang pelestarian alam, dan juga membantu para petani agar dapat terus melakukan kegiatan pertanian untuk mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional," terang Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Lamongan Dianto Hari Wibowo.

Baca juga: Massa Menilai Kejari Lamongan Lamban Tangani Kasus

Tidak hanya itu, kemarin Pemerintah Kabupaten Lamongan juga telah mengukuhkan 1.627 pengurus pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau Hipa, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A), yangmana guna mendukung Lamkngan dalam menjaga kelestarian alam, menjaga aset sumber daya air, dan juga menjaga ketahanan pangan.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru