Denny JA: Angka Kemiskinan di Jateng Berdampak pada Dukungan Ganjar Pranowo

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Menurut pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, angka kemiskinan yang ada di Jawa Tengah saat ini akan berdampak pada Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Baca juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Contoh yang diambil adalah situasi di Provinsi Jawa Tengah yang saat ini masih dipimpin oleh Ganjar sebagai Gubernur. Denny menyatakan bahwa hal ini menjadi contoh awal jika Ganjar benar-benar menjadi seorang pemimpin di Indonesia.

Denny juga menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang akan menjadi penentu dukungan warga Indonesia terhadap Ganjar Pranowo jika angka kemiskinan di Jawa Tengah menjadi indikatornya.

Pertama, data mengenai kemiskinan di Jawa Tengah harus berasal dari lembaga yang kredibel dan sering kali dijadikan acuan. Hanya data yang kredibel yang dapat memiliki pengaruh yang kuat dan tahan lama dalam ingatan para pemilih.

Kedua, selain keabsahan data, data tersebut juga harus diketahui dan disadari oleh sebanyak mungkin pemilih"Jika hanya sejumlah intelektual dan kalangan terpelajar yang mengetahui data yang valid, pengaruhnya akan terbatas. Hal tersebut tidak akan mengubah tren dukungan secara signifikan terhadap Ganjar Pranowo," ujar Denny.

Ketiga, Ganjar Pranowo dan pendukungnya harus mampu memberikan penjelasan yang dapat diterima oleh pemilih.

Baca juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X

Dalam wawancara dengan wartawan pada hari Minggu, (14/5/2023), Denny JA menyatakan, "Saya mencoba melacak di Google, juga di media sosial. Sumber berita apa yang bisa dijadikan rujukan soal kemiskinan di Jawa Tengah. Cukup banyak berita pro kontra soal ini. Bahkan, isu kemiskinan sudah dijadikan bahan orasi singkat di TikTok, di antara isu yang dianggap kelemahan Ganjar."

Denny menjelaskan bahwa dengan persentase kemiskinan sebesar 10,98 persen, Jawa Tengah menjadi provinsi kedua yang paling miskin di Pulau Jawa, setelah Yogyakarta.

Dalam hal persentase, Jawa Tengah memang mengalami tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa pada tahun 2022, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur. Jika dilihat secara nasional, persentase kemiskinan Indonesia pada September 2022 mencapai 9,57 persen. Artinya, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah lebih tinggi daripada rata-rata nasional.

Baca juga: Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kota Surabaya Dimulai Besok

Denny menjelaskan, "Isu ekonomi menjadi hal yang paling penting. Isu tersebut selalu dianggap penting oleh pemilih Indonesia. Terutama setelah tiga tahun pandemi COVID-19 yang telah menghancurkan kita. Kemajuan ekonomi dan keluar dari kemiskinan adalah harapan yang sangat diinginkan."

Dengan demikian, menurut Denny JA, catatan dan program Capres terkait kemajuan ekonomi akan sangat menentukan dan selalu menjadi bahan kampanye untuk meningkatkan atau menurunkan dukungan kepada Capres.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru