Optika.id - Robot dan AI (Artificial Intelligence) belum lama ini sedang menjadi hal yang ramai diperbincangkan di dunia. Hal ini karena robot dan AI disebut dapat menggantikan jutaan pekerjaan manusia.
Baca juga: ChatmuGPT, AI yang Dikembangkan Muhammadiyah
Terlebih untuk di Indonesia, hal ini dapat menjadi sesuatu yang kontroversial. Mengapa? Karena untuk sekarang saja masalah lapangan pekerjaan di Indonesia masih menjadi sesuatu yang belum terselesaikan dengan baik.
Sehingga adanya isu tersebut dapat membuat ke khawatiran tenaga kerja di Indonesia. Meskipun demikian, proses otomatisasi ini pasti akan terjadi dan mengubah iklim dunia kerja di masa depan.
Proses otomatisasi merupakan proses yang dianggap dapat menggantikan tenaga kerja manusia menggunakan robot, AI, atau teknologi lain yang dapat meningkatkan produktivitas tanpa menggunakan banyak tenaga kerja manusia.
Beberapa perusahaan di dunia mulai menerapkan tenaga robot dan AI dalam melakukan proses produksi, contohnya saja perusahaan mobil BMW yang 95% tenaganya telah menggunakan tenaga robot. Alasan penggunaan robot dalam proses produksi masa kini adalah karena robot bekerja secara efisien, akurat, dan nonstop. Menurut channel youtube @Ngomongin Uang diperkirakan sepanjang 2016-2030, 15-30% tenaga kerja didunia akan digantikan oleh otomatisasi.
Penggunaan teknologi seperti robot dan AI sebenarnya juga sudah diterapkan di Indonesia. Contohnya adalah pada pekerjaan ojek pangkalan yang sekarang lebih banyak didominasi oleh ojek online.
Baca juga: Google Rilis AI Canggih untuk Mencegah Pencurian Handphone
Tentu saja hal ini tidak dapat dipungkiri, penggunaan ojek online telah membantu masyarakat yang membutuhkan ojek secara mendadak karena hanya dengan memesan melalui aplikasi, ojol akan datang dengan waktu kurang lebih 5 menit dari titik terdekat. Selain ojol, aplikasi belanja online dan aplikasi belajar merupakan contoh penerapan robot yang lainnya. Serta yang baru-baru ini viral adalah, penggunaan robot AI Sebagai presenter di stasiun televisi tvOne.
Lalu, bagaimana perkiraan penggunaan robot dan AI di Indonesia kedepannya? Akankah robot menggantikan tenaga kerja di Indonesia?
Robot dan AI di Indonesia sendiri untuk saat ini terus dikembangkan dalam berbagai bidang. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, karena masih banyak pekerjaan yang tenaganya tidak digantikan oleh AI.
Baca juga: Guru Besar UI Sebut Masa Depan Demokrasi Indonesia Pesimis!
Contohnya pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan inovasi seperti seniman, influencer, penyanyi, pelukis, lalu pekerja yang membutuhkan aktivitas fisik seperti pekerja konstruksi di lapangan, dan pekerjaan yang membutuhkan interaksi langsung dengan manusia, seperti psikolog, psikiater,ahli terapis, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, manusia tetaplah harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi dimasa depan dengan cara terus belajar dan berinovasi sehingga dapat secara mandiri menciptakan pekerjaan bagi dirinya maupun orang lain. Karena cepat atau lambat perubahan itu pasti akan terjadi, jika manusia tidak belajar dan beradaptasi, maka resiko kehilangan pekerjaan pun dapat terjadi.
Editor : Pahlevi