Ekosistem Gojek Diprediksi Sumbang Rp 249 triliun ke PDB Indonesia

Reporter : optikaid
Ekosistem Gojek Diprediksi Sumbang Rp 249 triliun ke PDB Indonesia

Optika - Ekosistem Gojek terus menunjukkan kontribusi positif pada perekonomian nasional setiap tahunnya. Menurut hasil riset Lembaga Demografi FEB UI, kontribusi ekosistem Gojek dan GoTo Financial diperkirakan sebesar 1,6% kepada PDB Indonesia atau sekitar Rp249 triliun. Jumlah ini meningkat 60% dibandingkan tahun 2019-2020.

Kontribusi ini didorong kondisi makro ekonomi yang membaik serta kemampuan ekosistem Gojek mempercepat pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM. Dari hasil riset yang sama disebutkan, konsumen membelanjakan lebih dari seperempat pendapatan bulanan mereka di dalam ekosistem Gojek. Mitra UMKM GoFood mengalami rata-rata kenaikan pendapatan 66%, sementara mitra driver GoCar dan GoRide mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 24n 18% dibandingkan tahun 2020. 

Baca juga: Kolaborasi Dengan Jejak.in, Kemenparekraf Luncurkan Aplikasi Penghitung Emisi

Riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang kami lakukan setiap tahunnya. Bila tahun lalu temuan utama riset kami menemukan bahwa ekosistem Gojek membantu mitra bertahan di tengah pandemi, riset tahun ini menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya, kata Dr. Alfindra Primaldhi, peneliti LD FEB UI, Sabtu (23/10/2021).

Dalam proses risetnya, Lembaga Demografi FEB UI juga menemukan hal menarik lainnya, yaitu kemampuan ekosistem Gojek yang membantu mitra-mitranya tetap tumbuh. 4 dari 5 mitra driver menyatakan mereka tetap dapat memiliki pendapatan untuk menafkahi diri dan keluarga mereka melalui kemitraannya dengan Gojek. Lebih dari 80% mitra UMKM dan mitra driver di ekosistem Gojek semakin optimis terhadap tren pertumbuhan layanan online setelah pandemi dan ingin terus bermitra dengan Gojek ke depannya.

Resiliensi, kecepatan pemulihan melalui peningkatan pendapatan mitra driver dan UMKM yang berada di ekosistem Gojek, serta loyalitas konsumen berdampak positif pada pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi. Ini ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021, yang diperkirakan akan mencapai Rp 66 triliun dari tahun 2020 ke 2021, ujar Dr. Paksi C.K Walandouw, Wakil kepala LD FEB UI. 

Baca juga: Demokrasi Telah Mati, dan Kita Telah Membunuhnya !

Jumlah pengusaha pemula yang memanfaatkan GoFood meningkat selama masa pandemi sebanyak 47%, dibanding periode sebelumnya 31%. 44% UMKM social seller menyatakan lebih sering / selalu menggunakan GoSend untuk mengirimkan barang. Bisnis UMKM social seller ini juga mengalami rata-rata kenaikan pendapatan sebesar 18%.

Riset Lembaga Demografi FEB UI dilakukan di beberapa kota dengan responden riset ini adalah konsumen, UMKM, mitra driver dan mitra kurir yang sudah menggunakan layanan Gojek sejak Maret 2020. Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 42.471 orang, terdiri dari 10.837 mitra driver GoRide, 9.756 mitra driver GoCar, 7.228 mitra driver GoSend dan GoKilat, 4.363 mitra UMKM GoFood, 1.728 mitra social seller, dan 8.559 konsumen. 

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca juga: Menjadi Hakim Untuk Setiap Hal, Melihat Post Truth dari 1984 George Orwell

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru