Optika.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hadirkan aplikasi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Berkolaborasi dengan Jejak.in, ini merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon serta membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.
Baca Juga: Amarah Sandiaga Uno Usai Tahu Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Istiqlal
Atas peluncuran aplikasi ini, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap program Carbon Footprint Calculator (CFPC), dapat meningkatkan nilai reputasi dan kepercayaan publik pada sektor wisata, serta menguatkan gerakan climate friendly tourism.
Saya sampaikan secara tegas, bahwa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif harus intended, bahwa isu lingkungan menjadi isu utama kita. Maka dari program ini, kita harapkan menjadi pembuka untuk berkolaborasi dengan banyak stakeholder, ungkapnya dalam acara Kemenparekraf-Jejak.in, Carbon Footprint Calculator dan Offsetting, Sabtu (8/1/2022).
"Kita pastikan gerakan ini menjadi gerakan nasional, yang mampu mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan, sambung Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa menurut data, industri pariwisata secara global menyumbang delapan persen dari emisi karbon dunia. Oleh karena itu, ia mengajak wisatawan untuk memperhatikan jejak karbon saat berwisata.
Keberlanjutan ekonomi, kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu satu kaitan nada. Dan itu sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localized, dan smallers impact, ujarnya.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Apa itu?
Pada kesempatan yang sama, CEO Jejak.in Arfan Arlanda menyampaikan, ia berharap program ini secara signifikan mendukung perubahan iklim, serta target emisi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Semoga inisiatif yang luar biasa ini tidak hanya berhenti sampai di sini, dan bisa di implementasi ke seluruh industri pariwisata, dan sektor pariwisata sebagai pelaku ekonomi, ungkap Arfan Arlanda.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menampilkan prototyping Carbon Footprint Calculator (CFPC), dalam rangka penguatan reputasi pariwisata menjelang Presidensi G20, kolaborasi platform aplikasi CFPC, sinergi inisiatif pelaku pariwisata di destinasi dalam rangka penerapan CFPC. Selain itu, program ini juga monitoring carbon-offset di destinasi menuju skema carbon trading di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Sandiaga Uno Soal Jadi Pilihan Menteri Prabowo: Banyak Kandidat Lain!
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi