Optika.id - Pengamat Politik Jhon Sitorus mengungkapkan pandangannya terkait pertemuan terbaru yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!
Jhon menyoroti bagaimana langkah politikus tersebut menciptakan sinyal adanya pergeseran dalam peta politik hanya melalui pertemuan dengan Puan Maharani.
Bahkan, hal ini terlihat dari berbagai isu yang beredar di media sosial, termasuk isu seputar sinyal koalisi yang diungkit oleh Elite Demokrat, Rachlan Nashidik.
Jhon menganggap hal ini cukup menarik karena sebelumnya AHY telah memberikan pernyataan yang berbeda. Meskipun Koalisi Perubahan masih terlihat solid, namun ada sinyal yang berlawanan bahkan dari elit partainya sendiri.
"Mengapa Anda mengulang pertanyaan yang sudah diklarifikasi oleh ketua Anda ke publik?" tanya Jhon melalui akun Twitter pribadinya @Miduk17, pada Senin (19/6/2023).
Pengamat media sosial ini pun curiga bahwa AHY mungkin mencoba membicarakan potensi kerjasama karena dirinya tidak dianggap dalam Koalisi Perubahan.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia
"Mungkin AHY merasa tidak dianggap dalam Koalisi Perubahan, sehingga datang meminta bantuan kepada Puan," katanya.
Sebelumnya, baik Puan maupun AHY telah menyatakan bahwa kedua belah pihak sepakat bahwa pertemuan tersebut tidak boleh berhenti pada hari itu saja setelah dua puluh tahun terjadi kebekuan. Mereka berpandangan bahwa ini bukanlah pertemuan terakhir.
"Dan kami setuju bahwa ini tidak boleh berhenti sampai di sini. Berbicara tentang politik tidak berarti berhenti di titik ini seolah-olah sudah selesai. Karena politik penuh dengan dinamika yang sangat dinamis, untuk mencapai kesepakatan di tengah-tengah dibutuhkan waktu untuk terus berbicara. Namun, jika tidak pernah bertemu dan berbicara, tentu akan selalu ada kesalahpahaman," ungkap AHY.
Baca juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu
Puan sendiri juga menyebut adanya tujuan yang ingin dicapai, yaitu mencapai kesepahaman untuk mendorong kemajuan Indonesia.
"Jadi ini mungkin pertemuan pertama, tetapi insyaallah bukan yang terakhir. Dan untuk mencapai kesepahaman tersebut, tentu kita perlu waktu untuk sering bertemu, agar bisa berdiskusi tentang hal-hal yang diinginkan," tambahnya.
Editor : Pahlevi