Mitos yang Banyak Dipercaya Seputar Kecantikan, Apa Saja?

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Dunia kecantikan dengan media hiperealitasnya tidak bisa dilepaskan dengan fakta dan mitos yang beredar di masyarakat. Kendati teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat dan masyarakat bisa melakukan cek fakta, namun tak dapat dipungkiri jika ada sedikit orang yang memperoleh informasi seputar kecantikan ini secara tepat.

Baca juga: Potong Rambut Usai Patah Hati, Ungkapan Kesedihan atau Simbol Perlawanan?

Di media sosial muncul banyak informasi yang kurang tepat. Narasi itu biasanya diiringi dengan petuah katanya yang sayangnya diwariskan secara turun temurun yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Pada akhirnya, hal tersebut yang membuat masyarakat masih banyak salah kaprah soal perawatan kecantikan.

Lantas, apa sajakah mitos-mitos seputar perawatan kecantikan kurang tepat yang masih ada di masyarakat? Berikut ulasan dan faktanya yang dirangkum Optika.id, Sabtu (24/6/2023) dari berbagai sumber.

No Pelembab Buat Kulit Berminyak

Penggunaan pelembab seringkali dilewatkan oleh mereka yang mempunyai tipe kulit berminyak. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap kulit yang sudah berminyak, tidak perlu lagi dibubuhkan pelembab agar kulit tetap lembab. Mereka juga menganggap bahwa pelembab bagi kulit yang berminyak malah akan memicu jerawat dan membuat wajah mereka semakin berminyak.

Padahal, hal tersebut keliru. Pasalnya, pelembab berfungsi untuk menghidrasi kulit sehingga membuat kulit lembab. Sementara proses hidrasi berkaitan erat pada kadar air kulit wajah, bukannya minyak sehingga hal itu tidak berkaitan. Oleh karena itu, pelembab tidak akan meningkatkan kadar minyak pada kulit. Jadi, jangan lupa pakai pelembab khusus yang sesuai dengan jenis kulit ya.

Tidak Pakai Tabir Surya Meskipun dalam Ruangan

Ketika berada di dalam ruangan, banyak orang yang beranggapan bahwa tidak perlu menggunakan tabir surya karena sudah terlindung dari sinar matahari. Faktanya, hal tersebut tidak tepat karena sinar matahari yang mengandung gelombang radiasi sinar ultraviolet A dan B dan masih bisa menembus ke dalam ruangan melalui jendela atau kaca.

"Maka penggunaan produk seperti tabir surya penting digunakan meski beraktivitas di dalam rumah. Untuk menangkal sinar UVA dan UVB, pakai tabir surya berformula multi-spectrum atau broad-spectrum. Untuk kulit orang Indonesia cukup memilih tabir surya dengan SPF 30 sampai 50 PA++++," ungkap dokter kecantikan, Abelina D Fitria, dalam keterangannya yang dikutip Optika.id, Sabtu (24/6/2023).

Mengobati Jerawat dengan Pasta Gigi

Baca juga: Tren Kecantikan Makin Banyak Bisa Timbulkan Beauty Anxiety

Mitos lainnya yang beredar yakni mengobati jerawat dengan pasta gigi. Abelina mengatakan bahwa mengobati jerawat dengan pasta gigi merupakan hal yang salah kaprah. Pasta gigi mengandung bahan yang bsia menyebabkan iritasi di wajah dan bisa memperparah jerawat.

Untuk mengatasi jerawat, Abelina menyarankan agar masyarakat mengetahui terlebih dahulu jenis jerawat yang diderita di wajah.

Misalnya, jerawat yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun makanan cara menanganinya dengan menggunakan kosmetik dna produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit sambil memperhatikan pola makan dan kebersihan lingkungannya.

"Lain lagi dengancystic acneyang bersifat genetik, ini harus dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan perawatan kulit yang tepat," jelasnya.

Makin Mahal Makin Bagus

Baca juga: Apa yang Dicari Dibalik Tren Kecantikan Ala Korea?

Masyarakat kadung percaya bahwa semakin tinggi harga produk kecantikan dan perawatan kulit, maka memiliki efektivitas yang bagus pula.

Hal tersebut dibantah oleh Abelina. Dia mengungkapkan kalau efektivitas produk tidak ada kaitannya dengan harga melainkan dari produk yang dipilih sesuai dengan tipe dan kondisi kulit.

Selain itu, dia menyebut bahwa saat ini sudah banyak produk perawatan kulit lokal dengan harga terjangkau yang tidak kalah dengan produk buatan luar negeri pasalnya produk lokal sudah melakukan inovasi dan kandungannya terbukti efektif merawat kulit.

Itulah sejumlah mitos kurang tepat seputar perawatan kecantikan yang beredar di masyarakat. Pastikan untuk memilih produk sesuai jenis dan kondisi kulit agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba!

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru