Optika.id - Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh, memberikan motivasi dan arahan kepada para kader partainya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Paloh mengajak para kader NasDem untuk terus berjuang menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Dia juga menginspirasi seluruh kader agar tetap kuat dan optimis meskipun partainya terus menghadapi berbagai gangguan dan beberapa kader terlibat dalam masalah hukum.
"Kita ingin perjuangan ini terus berlanjut, meskipun kita dibujuk, dirayu, ditekan, bahkan ada kader yang harus masuk penjara. Itu merupakan bagian dari misi perjuangan kita," kata Paloh saat menghadiri pembekalan bakal calon legislatif NasDem di Sulsel, yang diadakan di Hotel Claro, Kota Makassar, pada Kamis (22/6/2023).
Paloh menegaskan bahwa NasDem akan terus menghormati upaya penegakan hukum di Indonesia dan tidak akan menerapkan strategi yang buruk. Dia meminta agar tidak menggunakan strategi licik dalam berpolitik.
"Kita menghormati upaya penegakan hukum di negara ini. Tidak ada keraguan dalam penghormatan kita terhadap upaya-upaya penegakan hukum," ujar Paloh.
Baca juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!
"Karena di NasDem, kita tidak menggunakan strategi yang buruk. Kita tidak mengutamakan pikiran-pikiran licik dalam politik," tambahnya.
Lebih lanjut, Paloh juga mengingatkan kepada penegak hukum untuk tidak memainkan hukum, seperti mencari-cari kesalahan yang sebenarnya tidak ada.
"Namun, NasDem juga ingin mengingatkan para penegak hukum. Jangan mencari-cari kesalahan yang tidak perlu dicari, dan jangan pernah mempermainkan hukum itu sendiri," ungkap Paloh.
Baca juga: Anies Saat di Kongres NasDem: Ada Kalanya Bersama, Ada Kalanya Tidak!
Seperti yang diketahui, beberapa kader NasDem yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju terjerat dalam dugaan kasus hukum yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, telah terjerat dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) Bakti Kominfo. Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL, juga sedang menghadapi pemeriksaan KPK terkait dugaan penerimaan SPJ fiktif dan gratifikasi di Kementerian Pertanian.
Kasus-kasus yang melibatkan para menteri NasDem tersebut menimbulkan spekulasi bahwa partai tersebut, dengan slogannya "Gerakan Perubahan", menjadi target setelah memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada tahun 2024.
Editor : Pahlevi