Demokrat Ungkap Tak Masalah Meski Tak Diundang dalam Peringatan Bulan Bung Karno

Reporter : Danny

Optika.id-Dalam peringatan Bulan Bung Karno kemarin, PDI Perjuangan (PDIP) tak mengundang Partai Demokrat (PD) ke acara puncak. Namun, tetap ditegaskan bahwa komunikasi Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tetap berlanjut. Demokrat menganggap hal itu sudah tepat.

Baca juga: Balas Dendam Manis, Demokrat Tak Sabar Lihat Wajah Moeldoko di Parlemen

"Saya kira sudah tepat dan terang sekali yang disampaikan Mas Hasto ya. Rasanya tidak perlu lagi ada yang perlu kami tambahkan. Benar. Kami Demokrat sampai saat ini kan memang masih di koalisi perubahan yang kami bentuk bersama teman Nasdem dan PKS mengusung mas Anies sebagai Capresnya. Sedangkan acara inikan selain perayaan bulan Bung Karno juga sekaligus konsolidasi Partai PDIP dimana mas Ganjar selaku Bacapres yang telah resmi diusung juga hadir. Jadi sudah tepatlah kami tidak diundang dan hadir di acara ini kan," kata Wasekjen PD Jansen Sitindaon kepada wartawan seperti dilansir dari detik.com, Sabtu (24/6/2023).

Terkait komunikasi AHY dan Puan, Jansen mengatakan hal itu tidak dapat disamakan kepentingannya. Namun dia tak menampik bila Demokrat tentu akan ingin melanjutkan komunikasi yang sudah terjalin.

"Namun terkait komunikasi Mbak Puan dan Mas AHY, PDIP dan Demokrat yang kemarin sudah dimulai ya terus lanjut. Itu kan dua hal berbeda. Karena Politik kan tidak melulu bicara yg sifatnya praktis saja kan. Ada juga didalamnya soal kebangsaan, Negara dan banyak hal lainnya," katanya.

"Apalagi Demokrat dan PDIP inikan sama-sama Partai yang pernah menang Pemilu di negeri ini, termasuk memerintah Negeri ini dan sama-sama punya Presiden. Jadi biarlah komunikasi yang sekarang ini sudah terbuka antar dua partai termasuk antar Mbak Puan dan Mas AHY terus mengalir. Soal nanti mengalirnya sampai sejauh mana, ya mari bersama kita lihat dan nantikan. Yang pasti dalam politik itu, dialog, silahturahmi dan komunikasi itu sebuah keniscayaan. Sesuatu yang harus dilakukan. Karena pasti selalu ada hal baik didalamnya," sambungnya memastikan.

Lebih lanjut, tak lupa Jansen turut mengucapkan selamat atas peringatan yang telah digelar PDIP di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin itu.

Baca juga: Demokrat ke Kabinet, Jokowi Wujudkan Mimpi SBY?

"Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan selamat merayakan bulan Bung Karno kepada seluruh teman-teman PDIP. Sukses dan lancar seluruh penyelenggaraan acaranya. Salam Pancasila untuk teman-teman semua," ujarnya.

Sebelum itu, puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) digelar PDIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Apakah Partai Demokrat (PD) diundang ke acara konsolidasi akbar PDIP tersebut?

Hal ini ditanggapi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, ia mengaku pihaknya tidak mengundang PD karena alasan etika politik. Hasto pun mengaku sempat menyampaikan permintaan maaf kepada Sekjen PD Teuku Riefky Harsya.

Baca juga: Suara Demokrat di Jatim Anjlok, Emil Dardak: Tunggu Hasil Final

"Jadi saya komunikasi dengan Mas Teuku Riefky terkait acara ini. Karena memang ini adalah konsolidasi partai dan kemudian kita intens komunikasi dengan teman-teman Partai Demokrat," ungkap Hasto kepada wartawan di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). Hasto menjawab pertanyaan apakah PD diundang ke puncak BBK.

Lebih lanjut, Hasto mengungkap komunikasi antara partainya dengan PD berjalan dengan lancar. Nantinya, kata Hasto, kedua partai ini akan melanjutkan hal yang sebelumnya terjadi dalam pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Jadi saya bilang sama Mas Teuku Riefky, 'Mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dan dengan Partai NasDem, yang penting kita komunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan antara Mbak Puan Maharani dan Mas AHY'," lanjutnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru