Optika.id - Rudi (57) telah ditetapkan sebagai tersangka atas temuan empat kerangka bayi di kebun kosong Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah. Bayi-bayi ini merupakan hasil inses dengan anaknya E (25), Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu Curiga Ada Pembunuhan Lalu Dibuang ke Rel Kereta Api
Beberapa waktu lalu sempat heboh akan penemuan empat kerangka bayi di Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Kini diketahui bertambah menjadi tujuh kerangka.
"Rudi sejauh ini mengakui bahwa kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi.
Pihak kepolisian terus melakukan upaya pencarian tiga kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi kebun kosong itu.
Rudi mengaku telah menyetubuhi anak kandungnya sejak tahun 2013. Usai E melahirkan, Rudi langsung membunuh anak terse. Rudi langsung menguburkan bayi tersebut di tanah yang berada di Kelurahan Tanjung. Ketujuh bayi tersebut dilahirkan dalam estimasi waktu 2013-2021.
Rudi mengaku memiliki tiga istri. Namun, ia hanya memiliki istri sah satu, yakni istri pertama, sedangkan istri kedua dan ketiga adalah istri siri. Dan korban E merupakan anak kandung pertama dari istri ketiga.
Baca juga: Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes, 7 Anggota Ormas Ditangkap
Rudi melakukan hubungan gelap dengan anak kandungnya di gubuk tempat mereka tinggal yang tidak jauh dari temuan kerangka bayi tersebut.
Menurut keterangan, ibu kandung E mengetahui tentang perbuatan bejat tersangka kepada anaknya. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena dalam ancaman.
"Ibunya juga mengetahui, sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh," kata Agus.
Baca juga: Sampai Saat Ini, Dugaan Kasus Pembunuhan Guru di Sampang Belum Terungkap
Sampai saat ini, polisi masih berupaya untuk mencari tiga kerangka bayi yang masih terkubur. Pencarian ini dilakukan menggunakan anjing pelacak agar cepat terdeteksi.
"Tim kembali lakukan pencarian terhadap 3 kerangka bayi. Kami kerahkan anjing pelacak agar bisa cepat terdeteksi," terang Agus.
Editor : Pahlevi