Optika.id - Dugaan pembunuhan yang menimpa HT (51) asal Kabupaten Trenggalek, yang bedomisili di rumah kontrakan di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, belum terungkap. Hingga kini, sudah hampir tiga pekan kasus tersebut masih saja belum terungkap.
Baca Juga: Abdul Mu'ti: Guru Kerap Jadi Korban Kepentingan Politik
Kapolsek Banyuates Iptu Rizky Akbar Kurniadi mengaku masih melakukan penyidikan atas insiden meninggalnya HT yang berprofesi sebagai seorang mengajar di salah satu yayasan tersebut. Insiden itu mengarah ke pembunuhan, karena korban mengalami luka di bagian tubuhnya, di leher dan kepala bagian belakang, terang Rizky, Jumat (23/12/2022).
Ia berharap kerjasama dari masyarakat untuk membantu dengan memberikan informasi jika memang ada data yang mengarah kepada kejadian tersebut. Peran warga sangat kami butuhkan untuk menunjang proses hukum dan penyelidikan, tegasnya.
Baca Juga: Melihat Harapan Kesejahteraan Guru Lewat Visi Misi Capres Cawapres, F2G: Masih Belum Cukup!
Sebelumnya, warga di Desa Trapang dihebohkan dengan meninggalnya seorang guru perempuan di rumah kontrakanya. Awal terungkapkanya kejadian dugaan pembunuhan itu, karena seorang warga setempat mencurigai melihat kaca rumah kontrakan HT pecah, sementara pintu dalam kondisi tertutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah ditengok ke dalam rumah, ternyata HT tergelak bersimbah darah dengan beberapa luka. Tak lama kemudian, warga berdatangan dan melaporkan kejadian itu kepada aparat keamanan. Lalu, polisi datang dan memasang police line untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Tantangan yang Besar yang Akan Dihadapi Guru di Masa Depan
Beberapa warga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini. Nmun sampai saat ini belum terungkap termasuk buramnya motif dibalik insiden berdarah tersebut.
Editor : Pahlevi