Optika.id - Andi Sinulingga, seorang politikus Golkar, menyoroti pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berharap polemik seputar renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17 2023 dihentikan karena FIFA yang akan menentukan standar kelayakan.
Baca juga: Menteri PUPR Tuai Polemik Usai Bicara Rumput JIS, Andi Sinulingga: Tak Punya Kompetensi
Andi Sinulingga menanggapi hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, pendukung Anies Baswedan ini menyatakan bahwa polemik tersebut bermula dari Erick Thohir sendiri. Ia juga mengomentari klaim tentang kelayakan JIS.
"Baguslah, 'Kau yang mulai, kau juga yang mengakhiri'. Itu artinya klaim-klaim kalian selama ini tidak memiliki nilai!!" ungkap Andi Sinulingga yang dikutip dari akun Twitter pribadinya @AndiSinulingga, Kamis (6/7/2023).
Andi Sinulingga berpendapat bahwa sebaiknya FIFA yang menentukan apakah JIS memenuhi standar untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 yang akan diadakan di Indonesia.
"Biarkan saja FIFA yang menentukan apakah JIS sesuai dengan standar atau tidak untuk perhelatan U-17 nanti," tegasnya.
Sementara itu, Erick Thohir menegaskan bahwa standar FIFA bukanlah penentuan dari PSSI. Ia menyatakan bahwa mereka hanya berusaha melakukan perbaikan untuk memenuhi standar FIFA.
"Nomor satu, standar FIFA ditentukan oleh FIFA. Bukan oleh PSSI, bukan oleh siapa pun di sini. Kami hanya berusaha memperbaiki semua yang bisa memenuhi standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan pemerintah, terutama Menteri PUPR sesuai dengan tugas dari Presiden Joko Widodo," ujar Erick Thohir setelah melakukan tinjauan di JIS, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: PKS Anggap Kaesang Bukan Ancaman, Andi Sinulingga: Gitu Dong! Santai Aja Nanggepin Anak Penguasa
Erick Thohir melakukan tinjauan JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Tinjauan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi terkini JIS yang akan diajukan kepada FIFA sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023.
Selain itu, rencana renovasi JIS menjelang Piala Dunia U-17 2023 juga menjadi polemik. Beberapa pihak membawa isu renovasi JIS ke ranah politik. Erick berharap agar polemik tersebut dihentikan.
"Ini yang saya rasakan, mungkin polemik yang terjadi belakangan ini bukanlah polemik yang kita harapkan. Tetapi kita hadir di sini bersama-sama untuk membangun stadion sesuai dengan standar yang diinginkan untuk Piala Dunia U-17," ucap Erick.
Baca juga: Andi Sinulingga Soroti 2 Proyek Kerja Sama Antara Indonesia dan China yang Miliki Banyak Masalah
Pendapat yang sama diungkapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki meminta agar polemik seputar renovasi JIS dihentikan. Pihak PUPR melakukan renovasi JIS berdasarkan pengalaman merenovasi stadion sesuai dengan standar FIFA untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Maka dariitu, kita memeriksa JIS sekarang, jangan lagi dibuat polemik. Semua yang kita lakukan ini bersifat teknis. Sekarang tidak ada lagi hal seperti itu. Jadi, jangan dipolemikkan lagi. Kita memperbaiki agar sesuai dengan standar FIFA," ujar Basuki.
"[Keputusan FIFA] itu masih belum pasti, belum tentu. Tapi kita akan berusaha sesuai dengan pengalaman [Piala Dunia U-20]. Seperti yang tadi, jika rumput yang ada sekarang tidak diterima, maka kita akan menggantinya," tutupnya.
Editor : Pahlevi