Moeldoko Bongkar Sederet Pejabat yang Pernah ke Al Zaytun, Siapakah Dia?

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai isu yang menyebutkan bahwa ia terlibat dalam kasus Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun di Indramayu.

Baca juga: Balas Dendam Manis, Demokrat Tak Sabar Lihat Wajah Moeldoko di Parlemen

Dalam wawancara pada Kamis (6/7/2023), Moeldoko mengakui bahwa ia pernah beberapa kali mengunjungi Ponpes Al Zaytun. Namun, ia membantah bahwa kunjungannya tersebut bertujuan untuk melindungi Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun dari masalah hukum.

Moeldoko menyatakan bahwa ia bukan satu-satunya pejabat yang pernah mengunjungi Al Zaytun. Ia juga menyebut beberapa nama, termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Sekarang saya ingin menunjukkan, banyak orang yang pergi ke sana," ujar Moeldoko. "Pak Edy Baskoro Yudhoyono pergi pada tahun 2011, Pak Jusuf Kalla juga pernah pergi ke sana dua kali. So what?" tambahnya.

Ketika pembawa acara menunjukkan dokumen yang berasal dari mantan santri Ponpes Al Zaytun, Moeldoko mengakui bahwa ia pernah mengunjungi ponpes tersebut, tetapi hanya dua kali atau beberapa kali. Ia menjelaskan bahwa kunjungannya itu hanya untuk memberikan ceramah dan tidak lebih dari itu. Moeldoko menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kunjungannya tersebut dan tidak perlu dipermasalahkan.

Namun, hingga saat ini belum ada klarifikasi dari Partai Hanura terkait isu tersebut.

Selain itu, Moeldoko juga membantah tudingan bahwa ia terlibat dalam kasus Ponpes Al Zaytun. Meskipun kesal, Moeldoko menanggapi dengan tawa saat ditanya mengenai isu tersebut. Pembawa acara meminta Moeldoko untuk dengan tegas menjawab isu kuatnya keterlibatannya di balik kekokohan Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Moeldoko Heran Agus Rahardjo Buka Kembali Kasus Setnov: Pasti Muatan Politik!

"Apa gara-gara saya menerima mangga dari sana?" canda Moeldoko.

Mantan Panglima TNI tersebut menyatakan bahwa ia tidak akan mendapatkan apa pun dengan membekingi Ponpes Al Zaytun. Ia menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah tuduhan semata.

Moeldoko juga membantah isu yang menyebutkan bahwa ia terlibat dalam penempatan ribuan polisi saat aksi demo di Ponpes Al Zaytun. Ia mengaku tidak mengetahui dalang di balik kekokohan pertahanan Panji Gumilang dan kawan-kawan.

Baca juga: Ini Tanggapan Moeldoko Dituding Bekingi Ponpes Al-Zaytun

"Diharapkan semuanya harus jelas, jangan lagi sembarangan berkomentar 'Itu Pak Moeldoko yang menempatkan polisi?'" ucapnya dengan kesal. "Dari mana sumbernya?"

Menghadapi tuduhan-tuduhan yang terus menerpa, Moeldoko menyerang balik penyebar isu negatif tersebut. Bahkan, ia mengeluarkan pernyataan berisi ancaman kepada penyebar isu tersebut.

"Saya ingin mengatakan bahwa saya bisa marah, dan tingkat kemarahanku akan terlihat nanti," ujarnya tegas. "Jika saya kehilangan kendali, saya akan gila."

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru