Menag, Mendikbud hingga Menkes Sering Minta Duit ke Sri Mulyani

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Dalam acara LPDP Festival 2023 di Jakarta Selatan pada Kamis (3/8/2023), Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa ada tiga nama menteri yang sering meminta uang ke Kementerian Keuangan. Pidatonya ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Mulai Perhitungkan Dana Makan Siang Gratis Prabowo

Dalam pidatonya, Menkeu menyebut tiga menteri tersebut adalah Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Mendikbud Ristek Nadiem Makariem dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikatakan oleh Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) rajin meminta dana untuk anggaran pendidikan agar naik. "Selain LPDP, Pak Nadiem dan Pak Menteri Agama, suka minta untuk dana pendidikan naik terus, Bapak (Jokowi). Jadi tidak hanya LPDP yang naik, tapi Pak Nadiem dan Pak Menag adalah dua orang yang mendapatkan benefit," ungkapnya, Jumat (4/8/2023).

Sementara untuk Menkes Budi Gunadi Sadikin, disebutkan bahwa Menkeu sangat agresif dalam meminta tenaga dokter spesialis, mencapai 1.000 orang setiap tahunnya. "Mestinya Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) di sini, beliau juga agresif. Minta 1.000 dokter spesialis setiap tahun. LPDP memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 per tahun, sekarang yang baru masuk 600 orang. Jadi, uangnya ada, orangnya tidak ada. Agak sombong sedikit menterinya," ucapnya.

Baca juga: Pernyataan Menkeu Sri Mulyani Dinilai Janggal, Benarkah?

Sri Mulyani mempertegas bahwa alokasi dana untuk mendukung pendidikan para anak bangsa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang mewajibkan dialokasikannya 20ri Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa anggaran untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah meningkat pesat sejak hadir pertama kali pada 2010, kini mencapai angka Rp 139 triliun. "Untuk Indonesia, sejak 2010, masalahnya bukan lagi alokasi anggaran tetapi lebih dari itu, tantangannya adalah menggunakan anggaran secara tepat guna dan menyiapkan anak-anak agar menjadi solusi bagi tantangan zaman," ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Perlinsos Bansos 6 Tahun Tak Jauh Beda!

Ani berharap, lewat peran LPDP, dapat membantu anak-anak muda untuk mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan di masa depan sebagai sesuatu yang kecil serta menumbuhkan jiwa kompetitif dalam mewujudkan mimpi RI.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru