Optika.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, kaum perempuan adalah tiang negara. Apabila kaum perempuannya kuat dan berdaya, maka negara bakal kuat pula.
Baca juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!
Pernyataan AHY tersebut menanggapi pertanyaan Teh Lilis yang mewakili kaum perempuan dalam acara Dialog Rakyat bersama Anies-AHY di Kota Bandung, Senin, (7/8/2023).
Ada yang mengatakan kalau Anda mendidik seorang laki-laki, maka sejatinya kita hanya mendidik laki-laki itu. Tetapi kalau kita mendidik seorang perempuan, maka sejatinya kita mendidik satu generasi, tutur AHY yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari ribuan hadirin.
Sebab, menurutnya, kaum perempuan pada akhirnya akan menjadi seorang istri. Juga menjadi ibu bagi anak-anaknya. Sehingga apabila kaum perempuan dilindungi, ditingkatkan kapasitasnya dan diberdayakan, maka bukan hanya berdaya tapi juga menjamin pondasi negara.
Tadi disampaikan banyak perceraian, banyak kasus pernikahan dini. Itu karena tekanan ekonomi, karena masalah ekonomi. Kalau ekonominya baik, seseorang termasuk perempuan punya banyak opsi, ucap AHY.
Dengan perekonomian yang memadai, sambungnya, seorang perempuan bisa sekolah, bisa kuliah, juga bisa mencari pekerjaan. Bisa juga langsung berkeluarga. Artinya, dengan ekonomi yang memadai opsinya menjadi banyak.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia
Tapi kalau tidak (ekonomi lemah), saya daripada menyusahkan orang tua lebih baik saya menikah. Tapi begitu menikah sering tidak memahami konsekuensinya, ujarnya.
Menikah di usia relatif muda, imbuhnya, harus memahami adanya kebutuhan serta kemandirian finansial sebagai keluarga. Di sinilah perlunya pendidikan dan bantuan ekonomi.
Oleh karena itu kaum perempuan tidak untuk dikasihani, tapi untuk dilindungi dan diberdayakan. Setuju kaum perempuan? Mana suara emak-emak ini, tegas AHY yang langsung disahut teriakan setujuu oleh kebanyakan peserta perempuan.
Baca juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu
Sehingga, imbuhnya, jangan seperti sinetron. Lebih baik mencari solusinya. Jika sinetron makin banyak dramanya makin bagus. Tapi kalau rakyat ada kesulitan segera dicari solusinya. Jangan justru dipanjang-panjangkan masalahnya.
Banyak sekali kaum perempuan ini pelaku UMKM. Baik sebagai pemilik warung maupun pebisnis online. Ketika UMKM diberdayakan, diberikan dukungan termasuk bantuan modal bergulir misalnya, dengan sendirinya itu berarti mengembangkan UMKM dan juga memberdayakan perempuan, tandas AHY.
Ke depan, tambahnya, Anies Baswedan memiliki pendekatan keadilan dan kesejahteraan untuk semua. Tentu termasuk kaum perempuan. Dengan demikian semoga ada jalan yang baik bagi Koalisi Perubahan untuk bisa menghadirkan perbaikan negeri. Termasuk di dalamnya perbaikan nasib kaum perempuan.
Editor : Pahlevi