Optika.id - Aktivis 1998 Raharja Waluya Jati meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis, (10/8/2023).
Baca juga: Anies-Ganjar Akan Temui Prabowo Usai Putusan MK, Ini Kata Sudirman Said
Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said mengatakan Almarhum Jati merupakan sosok yang memiliki wawasan luas. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu sering berdiskusi dengan Jati mengenai kebangsaan maupun kenegaraan.
Saya teringat dari ratusan diskusi dan obrolan ringan, tak sekalipun membicarakan urusan pribadi, ucap Sudirman kepadawartawan dihubungi di Jakarta, Kamis, (10/8/2023).
Tak hanya wawasannya luas, Sudirman menilai sosok Almarhum Jati dikenal orang yanghumble(rendah hati). Selain itu, Sekjen Simpul relawan SKI ini merupakanaktivis tulen, yang tak kenal usia, tak kenal posisi. Dia selalu mementingkan nasib rakyat.
Semenjak saya kenal dengan Mas Jati, sering sekali diskusi soal-soal kenegaraan dan kebangsaan. Orangnya lembut, santun, dan pemikirannya dalam, katanya.
Hidupnya Mas Jati untuk orang banyak, untuk kepentingan publik. Diaaktivis tulen, yang tak kenal usia, tak kenal posisi. Di luar atau di dalam struktur pemerintahan, yang dipikirkan adalah nasib rakyat banyak, tambahnya.
Baca juga: Sudirman Said Percaya Hakim MK, Semoga Menggunakan Hati Nurani
Menurut anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini, Jati adalah seorang yang setia berjuang di garis perubahan. Kemudian pergaulannya begitu luas. Dia mengatakan beruntung mempunyai sahabat Jati.
Mas Jati pergaulannya sangat luas. Teman dan sahabatnya berwarna warni. Saya beruntung punya sahabat Jati, karena dikenalkan dengan begitu banyak kalangan yang amat beragam, katanya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan juga menyampaikan kesedihan atas wafatnya sahabatnya tersebut. Calon Presiden Indonesia itu mengatakan, dirinya sama-sama lulusan dari UGM. Almarhum mengambil Fakultas Filsafat, sedangkan Anies di Fakultas Ekonomi.
Baca juga: Sudirman Said Ibaratkan Pemilu Sebagai Orang yang Kemalingan, Malingnya Susah Ditangkap Karena Kuat
Dia seorang aktivis yang idealismenya tak pernah luntur, kata Anies dikutip dari Instagram resminya.
Anies mengatakan, dirinya dan almarhum sangat bersahabat meski sering berdebat dan berbeda pandangan saat masa kuliah. Dalam 10 tahun terakhir ini kami berjuang bersama, sepemikiran dan bergerak bersama, jelasnya.
Anies menyampaikan, Jati adalah salah satu korban penculikan aktivis mahasiswa tahun 1998. Siksaan tak berbatas, mulai jeratcekikan kabel di leher hingga setruman listrik tanpa henti. Ia sempat trauma jika ada urusan dengan listrik.
Editor : Pahlevi