Sudirman Said Percaya Hakim MK, Semoga Menggunakan Hati Nurani

author Dani

- Pewarta

Kamis, 04 Apr 2024 07:30 WIB

Sudirman Said Percaya Hakim MK, Semoga Menggunakan Hati Nurani

Jakarta (optika.id) - Tim Hukum Nasional (THN) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sedang menjalankan proses sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Co-Captain Tim Nasional Pemenangan pasangan AMIN Sudirman Said mengharapkan para hakim MK bisa mendengar suara nuraninya dalam memutuskan gugatan PHPU pemilu 2024 yang tengah diperjuangkan oleh THN AMIN maupun Tim hukum Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga: Sudirman Said Ibaratkan Pemilu Sebagai Orang yang Kemalingan, Malingnya Susah Ditangkap Karena Kuat

“Kita hanya punya harapan, kita punya harapan bahwa para hakim konstitusi ini betul-betul mendengar suara nurani karena tidak ada lembaga peradilan yang syarat untuk menjadi hakim adalah seorang negarawan,” ucap Sudirman kepada media di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa, (2/4/2024).

“Itu artinya satu harapan terakhir dari bagaimana konstitusi ini tegak,” sambungnya.

Baca Juga: Sudirman Said: Kubu Anies dan Ganjar Akan Saling Bertemu untuk Jaga Demokrasi

Dia menuturkan pihaknya sudah menyampaikan aspirasinya dan kebenaran kecurangan pemilu oleh saksi dan ahli yang terpilih. Dia menyerahkan keputusan tersebut digunakan dengan hati nurani para majelis hakim MK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi seluruh aspirasi sudah disampaikan, kesaksian diberikan sebaik-baiknya kemudian nanti apakah dikabulkan tidak? Tentu saja tergantung pada nuraninya para hakim konstitusi,” pintanya.

Baca Juga: Kubu AMIN Bersyukur Usai Banyak Akademisi Kritik Jokowi!

Sudirman menuturkan inilah cara untuk mengembalikan kepercayaan kepada publik marwah Mahkamah Konstitusi. Selain itu mempertimbangkan aspek keadilan dan kemanfaatan dalam memutus perkara tersebut.

“Dan kita punya harapan bahwa mereka betul-betul mendengar nurani, karena inilah kesempatan bagi mereka untuk tidak saja mengembalikan marwah dari MK. Tetapi juga mengembalikan jalannya negara pada trombosinya,” paparnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU