Usai MA Tolak PK Moeldoko, AHY Ungkap Demokrat Akan Selalu Kompak dengan Partai Koalisi Perubahan

Reporter : Danny

Optika.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat bersyukur bahwa Mahkamah Agung (MA) menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Baca juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!

AHY menegaskan, masyarakat berharap Partai Demokrat masih tetap berlayar bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024.

Terima kasih membuat keputusan rasional berdasarkan hati nurani dan murni untuk pihak penegak hukum di Indonesia, dan Partai Demokrat akan selalu bersama Koalisi Perubahan, kata AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (11/8/2023).

Tentu, kami semua sangat bersyukur dan terharu. Secara pribadi saya, AHY, karena berita baik ini tepat di hari ulang tahun saya di usia 45 tahun, tambah AHY.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MA menolak PK tersebut karena novum atau bukti baru yang diajukan Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun sebagai pemohon tidak bersifat menentukan. MA memutus permohonan PK tersebut pada Kamis, (10/8/2023) dan tertuang dalam putusan Nomor 128 PK/TUN/2023.

Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia

Kami memandang berita ini penting oleh rakyat Indonesia, oleh rakyat demokrasi. Apa akibat dan dampak PK Moeldoko dalam hal internal, PK mengganggu pskilogi Partai demokrat, dan selama 2 tahun 8 bulan, dibayangi oleh ancaman aktor pembegal partai, apakah hukum masih berlaku di Indonesia?, kata AHY.

Saya berkomuniksi juga dengan ayahanda saya (Susilo Bambang Yudhoyono), selaku majelis tinggi Parta Demokrat, terkait dengan hal ini beliau menyampaikan pesan Putusan MA menolak PK Moeldoko, ujar putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Baca juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu

Menurut AHY, putusan MA ini kemenangan bagi pencari keadilan.

Ayahanda saya SBY yang menggagas dan mendirikan Partai Demokrat, termasuk juga manifesto sejak 2001, beliau memimpin dengan jatuh bangun bersama kader Demokrat, jika ada yang ingin merampas bukan hanya kader tapi beliau juga tidak bisa menerima, ujar suami dari Annisa Pohan ini.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru