Golkar dan PAN Usung Prabowo, Sampai Kini PSI Masih Tunggu Arahan Jokowi!

Reporter : Danny

Optika.id - Plt Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka mengaku masih menunggu tondo-tondo atau tanda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan didukung di Pilpres 2024.

Baca juga: Teruskan Koalisi, Eri-Armuji Datangi PSI untuk Daftar Bacawali Surabaya!

Hal ini disampaikan merespons langkah partai koalisi pendukung Jokowi Golkar dan PAN yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.

"Kita liat dulu, tapi yang jelas ojo kesusu seperti yang tadi dibilang bro Andy, kita masih tunggu tondo-tondonya seperti apa. Tunggulah di Kopdarnas," kata Isyana di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Isyana angkat suara soal Prabowo yang menganggap PSI sudah cocok. Baginya, cocok itu belum tentu bisa langsung 'pacaran', namun harus ada penjajakan.

"Kalau cocok kan belum tentu langsung jadian kan. Kan kita penjajakan dulu, kita liat dulu," kata dia.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menilai penentuan koalisi harus memiliki kecocokan. Namun, ia menghormati langkah PAN dan Golkar yang mendukung Prabowo. Ia berkeyakinan PAN dan Golkar sudah cocok dengan Prabowo sehingga menyatakan dukungan.

Sementara itu, Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan PSI akan menggelar forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) pada 22 Agustus 2023. Ia mengatakan forum itu sekaligus ajang konsolidasi dan mengevaluasi soal forum Rembuk Rakyat yang menentukan capres.

"Kaya mendengarkan rekomendasi dari DPW, apakah melanjutkan Rembuk Rakyat atau membuat sebuah sistem yg baru atau yang lain. Makanya pasti banyak kejutan nanti di Kopdarnas," kata dia.

Politikus PSI Ade Armando mengatakan pihaknya belum menarik dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres. Meski saat ini terlihat Jokowi dinilai lebih mesra dan mendukung Prabowo, Ade menilai sikap tersebut belum disampaikan presiden secara gamblang.

Baca juga: PSI Sowan ke Gerindra, Sinyal Koalisi untuk Pilkada Surabaya?

"Sejauh ini sikapnya masih netral, belum menarik dukungan dari Ganjar. Ya, kelihatannya sih begitu (Jokowi dukung Prabowo), tapi presiden belum mengeluarkan pernyataan definitif," ujar Ade dikutip dari CNNIndonesia.

Ia menegaskan PSI tetap tegak lurus kepada perintah Jokowi. Akan tetapi, kata Ade, DPP PSI memperbolehkan kadernya menyukai capres mana pun.

"Intinya kami menunggu isyarat beliau. DPP sudah menyatakan setiap kader punya kebebasan untuk mendukung capres manapun. Saya misalnya tetap menyatakan dukung Ganjar, tapi saya hormat pada Prabowo," kata dia.

Di sisi lain Ketua DPP PSI Furqan Amini M mengatakan ada diskusi internal partai yang sudah membicarakan soal Prabowo. Ia mengaku sedang menunggu perkembangan arahan Jokowi ke depan.

Baca juga: PSI Jaring Sederet Nama Anak Muda untuk Pilwali Surabaya

"Diskusi internal tentunya ada. Setiap perkembangan kita cermati dengan seksama. PSI menunggu waktu yang tepat," ujar Furqan.

Menurutnya, PSI akan lebih fokus memenangkan Pileg 2024. Ia juga mengatakan pihaknya akan menyalurkan seluruh sumber daya partainya ke pemilihan legislatif.

Sebelumnya,PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto. Mereka bergabung dengan Gerindra dan PKB yang sudah mendukung Prabowo sebelumnya.

Dengan sikap Golkar dan PAN itu, tandanya sembilan partai di parlemen telah menunjukkan dukungannya masing-masing. PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo. Sementara itu, NasDem, PKS, dan Demokrat mendukung Anies Baswedan.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru