Optika.id-Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP)PPP, Romahurmuziy (Rommy), menyebut deklarasi PAN dan Golkar untuk mendukung capres Prabowo Subianto menjadi kejutan besar bagi PPP. Sebab, kata dia, ada jadwal pertemuan Ketum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) setelah 17 Agustus.
"Hari Minggu kemarin itu kejutan," kata Rommy Rabu (16/8/2023).
Rommy menyebut satu minggu sebelum deklarasi PAN-Golkar mendukung Prabowo, Ketum KIB PAN, Golkar dan PPP ada janjian untuk bertemu. Akan tetapi, kata Rommy, PAN dan Golkar tiba-tiba mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo pada Minggu (13/8) kemarin.
"Karena ketika minggu lalu sebenarnya ada janjian ketua-ketua umum KIB untuk ketemu, minggu lalu janjian kita ketemu minggu depan tetapi setelah 17 Agustus, tiba-tiba Minggu pagi kok ada dinamika yang begitu cepat di dalam satu-dua hari terakhir," kata dia.
Rommy menyebut deklarasi itu adalah kejutan basar bagiPPP. Dia menyebut KIB secara resmi belum ada pernyataan bubar.
"Kejutan besar. (Janjian batal) apa lagi yang mau dirunding, kecuali tadi, secaraofficialmengakhiri piagam karena KIB belum bubar
secaraofficial,politicallysaja bubar," tutur dia.
Apakah deklarasi PAN-Golkar ini adalah bagian dari permainan politik Presiden Jokowi? Rommy menyebut yang bisa memberikan jawaban adalah Jokowi.
"Tentu yang bisa menjawab kan Pak Jokowi, kan Pak Jokowi officially sudah menjawab itu urusan partai-partai, itu urusan ketua umum, tapi kan dalam politik itu ada pembicaraan dan kenyataan di belakang panggung. Nah bisa yang bisa tahu di belakang panggung teman-teman medialah yang punya pintu-pintu belakang kan, kalau kami ini kan pintu depan," tutur dia.
Editor : Pahlevi