Optika.id - Dengan berkembangnya teknologi di masa kini, penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Ditambahnya dengan adanya pandemi dimana banyak aktivitas yang dilakukan secara online, termasuk sekolah online.
Baca juga: Beasiswa Mahaghora Dibuka Sampai 26 Juli 2024
Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan gadget di masa pandemi ini banyak membantu dalam melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Namun, dengan kembalinya sekolah secara offline atau tatap muka, apakah penggunaan gadget ini bisa diterapkan untuk membantu pembelajaran, atau sebaiknya tidak dipergunakan di sekolah?
Gadget merupakan sebuah teknologi yang sudah membantu kita di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Tidak sedikit sekolah yang manggunakan gagdet sebagai alat bantu untuk memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah. Contohnya, penggunaan tablet, laptop, atau smartboard di sekolah. Penggunaan tablet atau laptop ini dapat membantu di berbagai hal, contohnya untuk mencatat, browsing, dan lain-lain.
Dengan penggunaan tablet atau laptop untuk mencatat, tentu saja membawa efek baik karena berkurangnya penggunaan kertas. Selain itu, dengan adanya tablet untuk mencatat, siswa siswi tidak perlu lagi membawa banyaknya buku catatan dan ini juga akan menyelesaikan masalah jika siswa lupa membawa buku catatan mereka. Selain itu, dengan adanya gadget, siswa siwi dapat browsing internet untuk membantu mereka mencari informasi terkait pelajaran.
Terdapat banyak website di internet yang juga bisa membantu dalam proses pembelajaran. Contohnya, website simulasi yang bisa sangat membantu siswa dalam visualisasi, terutama bagi mereka yang belajar secara visual. Platform lain seperti youtube, wikipedia, dan lain-lain juga dapat membantu siswa untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait pelajaran.
Tetapi, dengan adanya hal baik tersebut, gadget juga memiliki sisi buruk yang harus kita pertimbangkan. Dengan adanya gadget, maka siswa siswi akan menatap layar dalam jangka waktu yang lama, ditambah dengan waktu mereka di luar jam sekolah yang juga mereka habiskan dengan menatap layar gadget. Ini akan memperburuk kesehatan mata mereka. Terlalu lama menatap layar gadget dapat memberi efek seperti pusing, mata tegang, sakit kepala, mata kering, dan lain-lain.
Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Selain itu, adanya gadget maka ada kemungkinan dimana siswa siswi akan kurang bersosialisasi dan keluar untuk bermain, melainkan menghabiskan waktu istirahat mereka untuk bermain dengan gadget mereka sendiri. Hal ini ditambah dengan waktu pemakaian gadget saat jam pelajaran, maka akan berdampak buruk pada kesehatan mereka. Hal ini akan mengurangi aktivitas fisik mereka di sekolah. Selain itu, dengan adanya gadget dan internet, maka terdapat kemungkinan dimana penggunaan gadget ini dapat disalahgunakan untuk media menyontek saat ujian.
Siswa dapat menggunakan internet untuk browsing dan mencari jawaban ujian mereka. Penggunaan gadget di sekolah juga dapat disalahgunakan dimana siswa sisiwi menggunakan gadget tersebut untuk keperluan atau kepentingan mereka sendiri yang tidak terkait pembelajaran, seperti bermain game atau membuka aplikasi sosial media saat pelajaran, dan membuat mereka tidak fokus dan mendengarkan saat pelajaran.
Karena itu, penggunaan gadget di sekolah harus dipertimbangkan lagi. Karena meskipun terdapat banyak kegunaan gadget yang dapat membantu dan mendukung proses pembelajaran di sekolah, namun penggunaan gadget ini dapat disalahgunakan oleh siswa siswi.
Baca juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional
Maka dari itu, sekolah dapat menerapkan penggunaan gadget di sekolah namun tetap dengan aturan dan tetap dibatasi pemakaiannya di sekolah, contohnya dengan larangan penggunaan gadget selain saat jam pelajaran agar siswa mereka dapat bersosialisasi, atau memblokir website atau site lain yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran.
Dengan begitu, penggunaan gadget di sekolah dapat mendukung proses pembelajaran dan tidak membawa dampak buruk pada siswa. Karena teknologi terus berkembang, maka tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah juga harus beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkan mereka sebaik-baiknya untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Namun, teknologi ini juga harus dimanfaatkan secukupnya dan kita harus mencegah penyalahgunaan teknologi agar tidak berdampak buruk pada masa depan siswa siswi kita.
Editor : Pahlevi