Optika.id - Setelah dideklarasikan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Sabtu, (2/9/2023) di Surabaya, suasana optimisme menyelimuti Anies Rasyid Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar akan prospek kemenangan pasangan ini demi perubahan dan perbaikan Indonesia ke depannya.
Baca juga: Trending di X, Ini Maksud Dari Cap Tasya Farasya Approved untuk Anies
Sejumlah survei sempat menempatkan Gus Muhaimin kurang signifikan tingkat keterpilihan (elektabilitas)-nya. Namun, Anies kini justru makin optimistis menatap kontestasi elektoral 2024 dengan ditunjuknya Gus Muhaimin sebagai calon wakil presiden dan masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Anies pun melihat basis dukungan di Jawa, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah akan menjadi jauh lebih kuat dengan kehadiran PKB dan Gus Muhaimin. Jadi saya melihat basis dukungan di Jawa Timur mudah-mudahan bisa menjadi pendongkrak signifikan. Kita melihat kekuatan PKB, kemudian kita tahu basisnya di Jawa Timur dan di situ tempat yang kami masih kurang, terang Anies, dalam acaraSpecial InterviewMetro TV, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Segelintir Elite Tak Peduli Isu Kekerasan Seksual, Anies Janji Akan Rubah Semuanya
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini, dirinya optimistis survei Gus Muhaimin akan langsung melonjak setelah terpilih berpasangan dengan dirinya secara sendirian maupun bersama-sama. Saya kok optimistis kalau surveinya diulang bulan depan, angkanya akan lain. Karena Gus Muhaimin sudah menjadi cawapres, sehingga orang memperhatikan. Selama belum menjadi pasangan, (masyarakat) yang memperhatikan hanya sepintas lalu, terang Anies.
Baca juga: Cak Imin: Indopol Tak Rilis Survei Itu Takut Bansos Warga Dicabut!
Menurut Anies, fenomena hal tersebut sama seperti ketika masih belum memenuhi syarat untuk dideklarasikan sebagai pasangan. Selalu ada catatan dengan siapa, dan partainya, selalu akan memberikan warna, ujar dia.
Editor : Pahlevi