Polemik Koalisi Perubahan di Tengah Deklarasi Anies-Cak Imin

Reporter : Danny

Optika.id - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Rasyid Baswedan bicara blak-blakan tentang apa yang sesungguhnya terjadi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sebelum akhirnya menemukan jalan baru berpasangan dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Trending di X, Ini Maksud Dari Cap Tasya Farasya Approved untuk Anies

Dalam kesempatan menjadi bintang tamu di program acaraAbraham Samad SPEAK UPpada Kamis malam, 7 September 2023 yang tayang di kanal dengan nama serupa programnya dipandu langusng oleh mantan Ketua KPK Abraham Samad, Anies mengawali jawaban atas rasa ingin tahu orang apakah duet Anies-Muhaimin itu sudah lama dicita-citakan Anies atau koalisi.

Bahkan sebut Abraham Samad, ada orang yang mengistilahkan kelihatannya Anies ini dikawinpaksakan. Ada pernikahan seperti zaman dulu.Tapi saya sendiri tidak yakin [dengan anggapan tersebut], kata Samad dikutipOptika.id, Jumat, (8/9/2023).

Serta merta Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menimpalinya. Mungkin lebih tepatnya mendadak sehingga menimbulkan kejutan. Tetapi aspirasi tentang bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa itu sudah lama, ujar Anies seraya meluruskan anggapan keliru tersebut.

Lebih lanjut Anies menjelaskan, sejatinya pihaknya sejak bulan Juni 2023 sudah mengungkapkan kepada semua pihak agar PKB seyogyanya bisa diajak serta untuk bergabung di poros KPP.

Jadi sejak, ya mungkin saya ungkapkan bulan Juni kepada semua pihak bahwa kalau bisa kita mengajak PKB sama-sama, tuturnya.

Tapi ketika sampai soal ini, menurut pengakuan Anies, ini proses yang berjalan begitu cepat.

Begitu banyak proses yang tidak di dalam rencana kita, berjalan masing-masing sendiri seperti kemudian di ujung memunculkan sebuah kebersamaan baru. Itu kalau saya bilang, ya ini jalannya takdir, sambungnya.

Anies kemudian menyinggung apa yang diungkapkannya ketika dialog diMata Najwa.

Waktu itu saya ceritakan bahwa di hari Jumat itu sudah tanda-tandadeadlock. Malah pada waktu itu rasanya sudah tidak ada kendaraan, bebernya.

Anies menceritakan, salah satu dari tim juru rundingnya bilang begini, Mas, kalau Mas Anies sampaikan terjadi perbedaan ini kepada keduanya [Demokrat dan NasDem] ya selesai.

Kan gini kira-kira, saya sampaikan saya tulis, saya sampaikan pokoknya apa adanya. Kepada Demokrat disampaikan bahwa NasDem tidak mau deklarasi hari ini. Hari ini maksudnya hari-hari ini. tidak mau deklarasi segera, kata Anies.

Dan kepada NasDem disampaikan bahwa Demokrat minta deklarasi segera, bahkan ada tanggal sebelum tanggal 3 [September 2023]. Dan bila tidak, maka akan mencoba opsi-opsi lain, jelas Anies.

Menurut Anies, opsi-opsi lain yang disampaikan Demokrat itu kata sopan dari bisa jadi permisi.

Ini kejadian dan kalau itu sampai terjadi ya tidak ada ini Koalisi Perubahan, cita-cita perubahan, imbuhnya.

Anies mengaku pada waktu itu dalam benaknya muncul begini, Misi kitakanmau menjalankan perubahan. Niat kita ingin agar Indonesia rakyatnya lebih baik, keluarga-keluarga merasakan kebutuhan yang terjangkau, anak-anak yang pendidikannya baik, pelayanan kesehatan yang baik. Kemudian kita ingin agar kebutuhan pokok murah, ada lapangan pekerjaan. Itu kan misi kita, urai Anies memberi penegasan.

Anies juga menuturkan bahwa pihaknya bukan mencalonkan diri juga. Saya ini kan tidak keliling ke mana-mana menawarkan diri. Saya ini tahun lalu dicalonkan oleh Partai NasDem di ujung periode saya bertugas sebagai Gubernur, tuturnya.

Sesudah itu saya dapat tugas untuk mencoba mencari, membangun koalisi. Kita bangun itu. Bila ternyata ikhtiar kita ini menemukan ujungnya yang tidak seperti kita inginkan, ya sudah kita kembalikan kepada Allah, jelas Anies.

Baca juga: Segelintir Elite Tak Peduli Isu Kekerasan Seksual, Anies Janji Akan Rubah Semuanya

Sejurus kemudian Anies teringat dengan lantunan pada sebuah acara yang dihelat oleh Partai NasDem.

Dan doa saya di bulan Juli kemarin, ketika saya ditugaskan berbicara di Rapat Akbar Partai NasDem. Saya waktu itu isinya doa. Doa saja dan saya sampaikan kenapa saya berdoa, karena kita ingin punya kesadaran bahwa pada masalah apapun yang kita hadapi, kita katakan kita punya Allah, ujarnya.

Bukan kita bilang kepada Allah, kita punya masalah. Tapi pada masalah, kita punya Allah, sambungnya.

Dan itu juga, kata Anies, ketika terjadideadlock, dirinya bilang kita punya Allah. InsyaAllah Allah akan berikan jalan keluar.

Nah, malam sebelumdeadlockhari Selasa, Anies menyebut dirinya menulis sebuah WA yang WA itu untuk dibacakan kepada semua pihak partai yang tergabung di poros KPP.

Kebetulan Pak Sudirman Said ketemu dengan Pak Surya Paloh pada hari Selasa siang. Dibacakan dan beliau [Surya Paloh] bilang oke. Paham. Itufair. Sama-sama posisinya begini, udah enggak bisa enggak papa. Dan itu dibacakan, sambungnya.

Dan apa yang kita sebut sebagai ikthiar menjemput takdir, bisa berjalan sebagai koalisi, bisa berjalan bersama-sama tidak menemukan takdirnya, selesai, tambahnya.

Di tengah situasi yang demikian, ada jalan keluar yang menurut pengakuan Anies tidak disangka sebelumnya.

Baca juga: Cak Imin: Indopol Tak Rilis Survei Itu Takut Bansos Warga Dicabut!

Yang tidak kita sangka adalah Allah kirimkan jalan keluar dalam hitungan jam. Di sini terjadideadlockdalam hitungan jam, ada jalan baru, tutur Anies seraya mengatakan jalan baru di luar rencana dan itu berjalan sendiri-sendiri.

Itu saya bilang, hal yang ada di dalam kendali kita maka kita kendalikan. Hal yang di luar kendali kita maka kita doakan. Kita berserah kepada Allah, sambungnya.

Anies lantas melafalkan doa yang termaktub dalam QS. Ali Imran : 173 dan QS. Al Anfaal : 40.

Hasbunaallahu wa nimal wakiil, nimal maulaa wa niman nashiir, doa Anies seraya menyebut itulah yang menjadi pegangan.

Jadi saya sampaikan kepada semua, ya ini jalannya dan mari kita menengok ke depan. Semua yang terjadi tidak mungkin tanpa izin Allah. Bila kita ikhlas jalani itu semua, insyaAllah Allah selalu berikan jalan keluar, tandasnya.

Anies mengaku, dan itu juga yang dirasakan beberapa waktu ini. Ketika kemudian ada keputusan, lalu kemudian ada reaksi yang bermacam-macam.

Saya pada waktu itu bilang, nanti pada waktunya saya akan ceritakan yang sesunguhnya terjadi. Dan kita berserah saja. InsyaAllah hikmahnya besar, tuturnya.

Dan satu catatan, tegas Anies, bahwa ini bukan soal nama orang. Ini soal bagaimana kita bisa melakukan perubahan, demikian Anies.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru