Optika.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, memberikan tanggapan terkait video azan Maghrib yang menampilkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo di salah satu stasiun televisi swasta. Video tersebut muncul di stasiun TV yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, di mana Perindo adalah partai politik anggota koalisi PDIP yang mengusung Ganjar sebagai calon presiden pada 2024.
Baca juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
Ade Armando, yang sebelumnya membela Jokowi dalam Pilpres 2019, kini memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap Ganjar Pranowo. Ia menganggap penggunaan simbol-simbol agama dalam kampanye politik sebagai pencitraan yang biasa-biasa saja.
"Stand point saya begini, buat saya siapapun misalnya mau menampilkan diri dalam kampanye politik dengan menggunakan simbol-simbol agama itu adalah pencitraan yang biasa-biasa saja," ujarnya
Ade Armando memberikan contoh pencitraan politik dengan menyebut Anies Baswedan sebagai model. "Misalnya ada sebuah iklan yang menampilkan Pak Anies salat, khutbah, atau wudhu, ya boleh dong namanya juga pencitraan kan, dia sedang berusaha menarik hati penonton," ungkapnya.
Baginya, tidak ada yang salah dalam membuat iklan yang berusaha membangun citra tertentu, dalam hal ini citra keislaman seseorang di layar televisi. Ia menegaskan bahwa video azan yang menampilkan Ganjar Pranowo adalah sebuah iklan kampanye politik yang sah.
Baca juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
Ade Armando juga mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap dugaan bahwa iklan tersebut bermaksud mengajak orang untuk salat. Menurutnya, pembuat iklan tidak akan mengeluarkan uang dan usaha yang rumit hanya untuk itu, terutama karena talent dalam iklan tersebut adalah Ganjar Pranowo.
"Jadi pertama kita terima dulu ini adalah sebuah iklan, ini adalah sebuah bentuk kampanye politik," tegasnya.
Baca juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
Ia juga menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo dipilih sebagai talent dalam iklan tersebut karena sedang memasuki tahap pencalonan presiden pada Pilpres 2024. Iklan tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan Ganjar agar terpilih sebagai presiden.
"Tentu saja hadirnya Ganjar Pranowo dalam iklan tersebut adalah dalam rangka mengkampanyekan dia agar dia dipilih oleh masyarakat untuk menjadi Presiden," ungkap Ade Armando.
Editor : Pahlevi