Optika.id - Beredar viral pernyataan Bacapres Anies Baswedan tentang harta kekayaannya paling kecil dibanding dua kandidat lainnya. Anies juga mengaku kekayaan yang dimiliki Rp 11 miliar sebagian berupa utang. Pasalnya, Anies hingga kini masih mengangsur rumah yang ditempati karena kredit.
Baca juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Dari 11 miliar itu mayoritas bentuknya utang, karena saya masih kredit rumah sampai sekarang, kata Anies dalam video pendek cuplikanMata Najwa on The Stagedi UGM Yogyakarta belum lama ini.
Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Khamim Zarkasih Putro mengatakan, apa yang disampaikan Anies Baswedan tersebut menunjukkan cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini sosok pemimpin yang tidak tergiur dengan materialistik.
Itu menunjukkan kehatian-hatian Anies Baswedan untuk tidak ingin memiliki sesuatu yang bukan haknya. Itu sudah tertanam sejak mahasiswa, yang saya kenal. Mas Anies tidak ingin merugikan orang lain, kata Khamim,Jumat, (22/9/2023).
Baca juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Ketua Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mengungkapkan, Anies Baswedan merupakan sosok yang amanah saat mendapat tugas sebagai seorang pemimpin. Mulai menjabat rektor, menteri, gubernur namun tidak memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri. Kehidupan Mas Anies sosok yang sederhana meski punya jabatan, ungkapnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan AR Baswedan Yogyakarta ini mengungkapkan, kadang orang melihat kebahagiaan itu dari sudut pandang masing-masing yang berbeda. Namun, sejak dulu Anies Baswedan sosok yang sederhana. Sikap itu sudah ditanamkan oleh keluarga. Yang saya tahu, Mas Anies dan keluarga itu kebahagiaan itu bisa berlaku jujur, membahagiakan orang lain, katanya.
Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Dia mencontohkan kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dan sahabat bahwa untuk kesenangan materi mendahulukan rakyatnya dulu. Tapi kalau kesulitan biarlah pemimpin dulu yang merasakan. Pemimpin itu harus mendahulukan yang dipimpin sejahtera dulu, tegasnya.
Menurut Khamim, sosok Anies Baswedan menjadi pembelajaran yang bagus dalam melangkah awal pemberantasan korupsi. Pemimpin memberikan contoh yang sebagai orang yang bersih. Ibaratnya, orang bersih ketika menjadi sapu bisa menyapu dengan bersih. Sekarang yang terjadi ketika sapunya saja tidak bersih juga sulit untuk membersihkan, ungkapnya.
Editor : Pahlevi