Kepala BP Batam Janji Tidak Paksa Warga Rempang untuk Pindah

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, membuat perintah keras untuk semua staf BP dan Pemerintah Kota Batam. Dia bilang, jangan sampe ada yang memaksa penduduk Pulau Rempang buat pindah, tau.

Baca juga: Peduli Rempang, FPI dan PA 212 Bakal Gelar Aksi di Patung Kuda

Rudi yang juga Wali Kota Batam ini ngomong, "Terlebih lagi memaksa, itu tidak diperbolehkan. Kami ingin melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar mereka memahami manfaat investasi ini bagi mereka di masa depan."

Dia niatnya mau turun langsung ke lapangan dan ngobrol sama warga, khususnya di lokasi yang kena dampak pembangunan tahap pertama di Kelurahan Sembulang.

Rudi bilang, "Saya akan turun langsung ke lapangan. Kemarin saya ke Pasir Panjang, dan nanti kami akan pergi ke lokasi-lokasi penting, terutama di area seluas 2.000 hektar ditambah 350 hektar di mana akan dibangun Tower Rempang City. Saya berharap ini bisa diterima oleh masyarakat. Saya akan terus turun ke lapangan agar masyarakat memahami situasi investasi di sini."

Rudi jaminin kalo relokasi warga yang terkena dampak proyek pengembangan Rempang Eco-City bakal dilakukan setelah sosialisasi berjalan lancar.

"Pemindahan ini akan dilakukan setelah sosialisasi berjalan dengan baik dan kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan demi kebaikan bersama," kata Rudi, pada (24/09/2023).

Jadi, gak perlu panik soal target pemindahan warga yang katanya sampe tanggal 28 September 2023.

Baca juga: Polwan RI Laksanakan Giat Sosial di Pulau Rempang

Menurut Rudi, yang paling penting saat ini adalah agar BP Batam dan masyarakat Rempang bisa nyampein kesepakatan biar investasi bisa jalan.

"Itu yang paling penting. Saya berharap masyarakat Rempang dan sekitarnya dapat memahami hal ini sehingga kami dapat menyelesaikan apa yang ingin kami capai," kata Rudi.

Sementara itu, menurut kabar dari BP Batam, kegiatan sosialisasi dan pendataan buat warga yang terkena dampak pengembangan Kawasan Rempang masih berlangsung terus. Kabar bagusnya, semakin banyak warga yang setuju buat tempati tempat tinggal sementara sampe rumah pengganti mereka dibangun.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, bilang kalo warga yang terdampak investasi Rempang Eco-City juga mulai bersedia tinggal di hunian sementara yang udah dipersiapkan oleh BP Batam.

Baca juga: Profil Xinyi Group, Perusahaan China yang Investasi Rp 381 Triliun di Pulau Rempang!

Dia cerita, ini hasil dari komitmen BP Batam buat terus ngelakuin pendekatan persuasif selama kegiatan sosialisasi dan pendataan yang dilakukan tim satuan tugas.

Ini juga sesuai instruksi dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang minta tim pendataan buat fokus sama tindakan yang manusiawi dan komunikasi yang persuasif selama mereka kerja di lapangan.

Ariastuty ngejamin kalo mereka bakal terus berusaha maksimal sampe investasi ini bisa terealisasi. Termasuk juga buat ngejar sasaran sosialisasi ke masyarakat di sekitar Kawasan Rempang.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru