KPK Diminta Tuntaskan Kasus E-KTP: Apa Benar Ganjar Pranowo Tak Terlibat?

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Senator Jaringan Aktivis ProDem, Setya Dharma Pelawi, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus korupsi E-KTP yang diduga melibatkan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo.

Baca juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU

Setya menyatakan, "Publik semakin kenceng bertanya, apa benar Ganjar Pranowo tidak terlibat? Untuk menguji semua ini, mungkin gelombang masa akan berbondong-bondong ke Gedung KPK. Dikutip pada senin (25/09/2023).

Setya juga menyoroti kecepatan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi perlindungan TKI tahun 2012 yang melibatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia mengajukan pertanyaan, Kenapa hanya Cak Imin saja yang dipanggil KPK? Gagasan perubahan oleh Anies Baswedan membuat kekuasaan tidak selalu berpihak. Rakyat pun akan minta keadilan kapan kasus E-KTP dibuka kembali sehingga menjadi terang.

Baca juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi

Setya juga menyinggung dugaan kegagalan proyek food estate di Kementerian Pertahanan RI. Dia berpendapat bahwa KPK seharusnya memanggil kedua Bakal Capres, Prabowo dan Ganjar, sehingga tidak terkesan melakukan pemilihan selektif.

Dia menegaskan, Bagaimana rakyat mau percaya karena kedua Bacapres secara akhlak dan otaknya sudah tercemar virus untuk meneruskan pembangunan yang digagas Jokowi atas nama investasi dan menggusur rakyat.

Baca juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!

Setya berpendapat bahwa Pilpres 2024 adalah ajang adu gagasan untuk mendapatkan pemimpin muda yang visioner dan bersih dari korupsi, dan berharap agar Indonesia semakin maju dengan memiliki pemimpin yang bebas dari praktik korupsi, sehingga rakyat semakin sejahtera.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru