Pengamat: Percuma Saling Caci Maki, yang Kalah Bisa Jadi Menteri

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Pengamat politik, Adi Prayitno, memberikan pesan khusus kepada para pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia mengajak agar suasana menjelang Pemilihan Presiden 2024 tidak perlu terlalu tegang dan meminta agar pendukung tidak saling mencaci maki atau saling sindir.

Pilpres 2024 tak usah tegang amat. Percuma saling caci maki karena yang kalah bisa jadi menteri, cuit Adi Prayitno melalui akun Twitternya, Jumat 29 September 2023.

Baca juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Ditunda, Kenapa?

Adi Prayitno menekankan bahwa menghabiskan energi untuk membela calon-calon tersebut dengan fanatisme yang berlebihan adalah sia-sia. Dia menganggap bahwa ketegangan dalam politik tidak selalu diperlukan dan sebaiknya dihindari.

Baca juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Buang energi saja bela mati-matian mereka. Ketegangan tak perlu harus dihindari, lanjutnya.

Dia mengambil contoh perseteruan antara pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan pendukung Joko Widodo dan Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019. Saat itu, pendukung kedua pasangan sering menggunakan kata-kata merendahkan satu sama lain, seperti "kampret" dan "cebong."

Baca juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X

Pentingnya pesan Adi Prayitno adalah untuk menghindari polarisasi yang merugikan masyarakat dan memahami bahwa dalam politik, perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Dalam konteks ini, dia juga mengingatkan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk kalah atau menang dalam pemilihan, namun hal ini tidak harus merusak hubungan dan persaudaraan antara sesama warga negara.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru