Optika.id - Survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) terbaru mengungkapkan suaraMuhammadiyah Jawa Timur terbelah.
Suara Muhammadiyah mendukung Anies Rasyid Baswedan(Anies) sebesar 28,4%. Suara yang mendukung Prabowo Subianto sebanyak 39,3n ke Ganjar Pranowo sebesar 23,9%. Sementara responden yang tidak menjawab sebanyak 8,4%.
Baca juga: Partai NasDem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Responden yang mengaku sebagai anggotaMuhammadiyah dalam survei tersebut sebanyak 3,7% sedangkan NU (Nahdlatul Ulamah) sebanyak 79,9%. Jumlah pemilih di Jawa Timur sebesar 30.912.994 orang.
Survei Indikator itu menelusuri juga pola referensiresponden. Ternyata banyak pemilih dariMuhammadiyah dan NU masih menganggap akanmengikuti arahan organisasi NU atau Muhammadiyah.
Sebanyak 9,1% responden mengaku penting sekalimengikuti arahan organisasinya. Sementara itu yang mengaku akan mengikutinya sebanyak 34,4%. Yang mengaku kecil akan mengikuti arahan organisasisebanyak 28,1n sangat kecil mengikutinya sebanyak 18,2%. Tidak menjawab 10,2%.
Referensi pemilih juga mengacu pada tokohmasyarakat. Tokoh masyarakat sekitar dianggappenting yang menjadi rujukan bagi pemilih. Yang mengaku sangat penting sebesar 19,8n cukuppenting 40,7%, kurang penting 15,5%, dan tidakpenting sama sekali sebesar 11,5%. Yang menjawabtidak tahu 12,5%.
Waktu Survei
Survei Indikator dilakukan sekitar 14-20 September 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca juga: Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran: Pembekalan Calon Menteri di Hambalang
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1810 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1810 respondenmemiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.4% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di JawaTimur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap mukaoleh pewawancara yang telah dilatih.
Anies Perlu Waktu
Jawa Timur memang masih milik Ganjar. Prabowo dan Anies tertinggal suaranya di sini. Jawa Timur memiliki jumlah total pemilih mencapai 30.912.994 orang dengan perbandingan pemilih laki-laki 15.226.058, dan pemilih perempuan 15.686.93612.
Baca juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
Jawa Timur merupakan salah satu dari tiga provinsi di pulau Jawa yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Pada pilpres 2019, Jawa Timur bersamadengan Jawa Barat dan Jawa Tengah menyumbang lebih dari 70 juta pemilih dari total 154 juta pemilih. Itu sebabnya Anies dan Prabowo berusaha merebut suara di Jawa Timur.
Survei setelah deklarasi pasangan Anies Rasyid Basewan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Ternyata belum naik secara signifikan. Beberapa Lembaga survei, seperti PRC, menangkap ada pergerakan suara AMIN di Jawa Timur. Meskipun masih pelan namun ada pertumbuhan, bergerak ke atas.
Saiful Mujani saat merilis survei terbarunya juga menduga masih perlu waktu AMIN untuk merebut suara masyarakat Jawa Timur, utamanya NU dan Muhammadiyah.
Tulisan: Aribowo
Editor : Pahlevi