Putra Mahkota Jokowi Akan Jadi Cawapres Prabowo, Segera Diumumkan

Reporter : Danny

Optika.id - Tabir sosok pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 makin hari makin terbuka. Peluang Wali Kota Solo sekaligus putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (36 tahun), makin besar. 

Ada yang bilang peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo per hari ini 95%. Tapi, ada yang mengatakan sudah 100 persen, tinggal diumumkan saja.

Baca juga: Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, Siapa Saja?

Dilansir dari kumparan, kemungkinan besar, Gibran akan diumumkan sebagai cawapres Prabowo pada Sabtu (21/10/2023), bertepatan juga Presiden Jokowi tiba di Jakarta, setelah melawat ke China dan Arab Saudi.

Hari ini, akan ada pertemuan pimpinan partai di Jakarta, kata salah seorang pengurus DPP Partai Gerindra, Jumat (20/10/2023).

Tempat pengumuman Gibran sebagai cawapres masih belum pasti. Namun, ada yang menyebut bahwa Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, menjadi salah satu pilihan.

Sebenarnya bukan deklarasi, tapi kami akan mengumumkan saja, kata dia.

Indikasi Gibran akan menjadi cawapres Prabowo juga terlihat dari pernyataan Ketua Umum Projo yang juga Menkominfo Budi Arie.

"Ya tenang saja, sudah putus kok. Tinggal diumumin tunggu saja," kata Budi Arie di Gedung Kominfo, Jumat (20/10/2023).

"Anak muda. Pokoknya anak muda berprestasi, anak muda top, anak muda harapan bangsa," sambung dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran akan Dilantik Hari Ini, Apa Isi Sumpahnya?

Siapa anak muda yang dimaksud Budi Arie? Kalau selama ini banyak yang menduga anak muda adalah Erick Thohir, itu tidak tepat. Karena sebenarnya, sejak Senin lalu, sudah diputus nama Gibran, kata salah seorang pengurus DPP Partai Golkar.

Kalau saat ini, banyak pemberitaan terkait Erick Thohir (53 tahun) yang seakan-akan bersiap menjadi cawapres Prabowo, bisa jadi itu kamuflase. Memang, kata dia, masih ada upaya sejumlah pihak untuk mendorong Erick ke Prabowo, namun keputusan sudah dibuat. Anak muda yang dimaksud adalah Gibran. Sebenarnya Senin lalu akan diumumkan, tapi diundur, kata dia.

Untuk memuluskan upaya menjadi cawapres, Partai Golkar berinisiatif membawa Gibran menjadi kader Partai Golkar. Sebentar lagi Gibran akan resmi menjadi kader Golkar, kata dia.

Mengapa Gibran harus masuk lewat Partai Golkar? Sebab, di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Partai Golkar memiliki jumlah kursi DPR paling tinggi. Golkar memiliki 85 kursi, Gerindra memiliki 78 kursi, PAN memiliki 44 kursi, dan Demokrat memiliki 54 kursi. Dengan Gibran menjadi wakil Golkar, maka koalisi ini akan makin kokoh dan tidak rentan pecah.

Bicara soal Gibran menjadi cawapres Prabowo, sebenarnya sinyal sudah semakin kuat sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Senin (16/10/2023) lalu. Putusan MK mengabulkan gugatan syarat jadi capres tak perlu berusia 40 tahun asal pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Baca juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

Sebenarnya Gibran akan diumumkan hari Senin, tapi situasi kurang kondusif, kata salah seorang pengurus partai di KIM.

Situasi yang kurang kondusif yang dimaksud adalah banyaknya protes di media sosial dan media arus utama terhadap keputusan MK yang seakan-akan memberi jalan kepada anak Presiden Jokowi ke kancah Pilpres 2024, yang memberi peluang Jokowi membangun dinasti.

Meski nama Gibran sudah disebut-sebut sebagai cawapres Prabowo, hingga saat ini Gibran masih belum mengakuinya.

Hari ini, Gibran juga masih bekerja seperti biasa di kantor Wali kota Solo. Tidak, Mas, jawab Gibran saat ditanya soal kabar dia sudah ditetapkan sebagai cawapres Prabowo, Jumat (20/10/2023).

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru