Optika.id - Akademisi Cross Culture Ali Syarief telah memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, beralih dari dunia bisnis ke politik. Ali Syarief menyatakan bahwa Kaesang dan Gibran kabarnya menghadapi kebangkrutan dalam beberapa usaha bisnis mereka, meskipun mereka telah menerima suntikan modal yang sangat besar. Oleh karena itu, kedua anak Jokowi ini memutuskan untuk berpindah ke arena politik.
Ali Syarief mengatakan, "Ternyata lingkaran bisnis kedua anak Jokowi itu, dikabarkan banyak yang bangkrut, padahal suntikan dananya luar biasa besarnya. Pantes pada lari hijrah meniti karir di politik - sama dengan bapaknya gagal jadi tukang furniture...". dikutip pada Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Setara Institute: Prabowo-Gibran Akan Bawa Indonesia ke Otoritarianisme 2.0
Saat ini, Kaesang Pangarep menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sementara Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto, yang merupakan bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju.
Baca juga: Masyarakat Sipil Demo di KPU, Minta Paslon 02 Didiskualifikasi
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merespons kritik terkait dugaan politik dinasti yang muncul setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, diumumkan sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan bahwa pemilihan presiden ditentukan oleh rakyat Indonesia, bukan oleh elit atau partai politik. Ia menganggap apa yang terjadi saat ini sebagai bagian dari demokrasi.
Baca juga: Akademisi Unair: Khofifah Sosok Dibalik Suksesnya Prabowo-Gibran Dulang 65 Persen Suara di Jatim
Jokowi lebih lanjut menyerahkan penilaian terhadap pencalonan Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024 bersama Prabowo kepada rakyat, karena hak pilih berada di tangan rakyat. Ia menyatakan, "Ya itu kan masyarakat yang menilai."
Editor : Pahlevi