Sarasehan 100 Ekonom, Ganjar Minta Fungsi Bulog Dikembalikan

Reporter : Danny

Optika.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo meminta Perum Bulog dikembalikan pada fungsinya. Dengan begitu, kata dia, bisa mencegah terjadinya praktik oligopoli pangan di dalam negeri.

Dia pun menyoroti produksi bawang putih di dalam negeri yang terus menyusut. Padahal, kata Ganjar, pemerintah bisa menugaskan perguruan tinggi atau para peneliti untuk membantu pengembangan varian bawang putih yang cocok di Indonesia.

Baca juga: Ganjar Ungkap Anak Muda Harus Belajar Kepemimpinan Soekarno, Apa Itu?

"Termasuk bawang putih, merosot terus. Ayo siapa yang bermain? Makelar. Maka petani diminta menanam itu nggak mau. Apa komentarnya? Karena bukan tanaman kita, sulit, ini tanaman subtropis. Ada perguruan tinggi, kasih penugasan," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

"Kita bikin sama IPB, bawang putih di Brebes, di Tegal. Maka, gimana supaya tak terjadi oligopoli? Kembalikan Bulog ke fungsi awal. Pangan jangan dilempar ke pasar. Pangan harus dikuasai negara, karena ini hidup mati bangsa," cetusnya. '

Baca juga: Ganjar Sebut Saat Ini Hanya Fokus Pemenangan Pilkada untuk PDIP!

Selain itu, dia menambahkan, pemerintah juga bisa mempertimbangkan mengajak Malaysia dan Brunei Darussalam membangun industri pupuk di Kalimantan.

"Kita lakukan perbaikan, kita kembalikan orientasi, membangun ketimbangan wilayah. Saya senang Kalimantan dibangun. Ada infrastrukturnya, kawasan khususnya," katanya.

Baca juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak

"Bicara pertanian yang saat ini pupuknya sampai saat ini masih jadi masalah berat, kenapa nggak bangun industri pupuk di Kalimantan, dengan Malaysia dan Brunei Darussalam? Supaya suplainya dekat, supaya nggak oligopoli," pungkas Ganjar.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru