Optika.id - Pengamat politik Rocky Gerung menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terlalu dramatis terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Megawati terus memberikan isyarat tentang Jokowi yang dikhianati dan merugikan PDIP. Rocky Gerung mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan simpati publik demi mendukung kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dilihat dari sinyal-sinyal yang diberikan, terutama oleh Pak Ganjar, sepertinya tidak terbendung lagi ke arah kemenangan. Oleh karena itu, Ibu Mega terus memberikan sinyal bahwa Jokowi telah mengkhianati dan merugikan dia," ucapnya. "Jadi, Ibu Mega berusaha menjadi korban atau menampilkan dramatisasi untuk mendapatkan simpati," tambahnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Diskualifikasi Prabowo, Rocky: Uji Kekuatan Jokowi Vs Rakyat
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menangis ketika membicarakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kader PDIP dengan Jokowi, menyatakan bahwa Jokowi tampaknya telah meninggalkan partainya.
"Dengan apa yang terjadi, ini bukan soal seberapa sakitnya, kami sudah terbiasa dengan rasa sakit. Ini bagian dari proses pembentukan sejarah," ujarnya mulai terbata-bata seperti dikutip dari JPNN.
Baca juga: Megawati Dukung Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024
Kami sangat sedih. Bu Mega itu mendukung Pak Jokowi. Semua kader PDIP. Saya belum menghitung seluruh rantingnya, kata Hasto.
Hasto juga menceritakan bahwa saat bertemu dengan kader PDIP di tingkat ranting, banyak yang bertanya mengapa Jokowi bisa bertindak seperti itu.
Baca juga: Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, PDIP Harga Mati Oposisi
Saya hanya bisa menjelaskan bahwa manusia bisa berubah karena sisi-sisi kegelapan, ujar Hasto.
Editor : Pahlevi